Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air

Kamis, 22 Mei 2025
A A
Dampak puting beliung di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, 21 Mei 2025. Foto BPBD Kuantan Sengigi.

Dampak puting beliung di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, 21 Mei 2025. Foto BPBD Kuantan Sengigi.

Share on FacebookShare on Twitter

Berdasarkan pemantauan data prakiraan cuaca dalam tiga hari ke depan (22–24 Mei 2025), sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi. Mulai dari hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi sebagian besar wilayah Sumatra, terutama bagian barat dan tengah, sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua bagian barat. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta angin kencang.

Sementara beberapa wilayah di bagian selatan Kalimantan dan pesisir selatan Papua diprakirakan mengalami suhu panas dan cuaca kering. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di Riau, Kalimantan Barat, dan sebagian wilayah Sumatra Selatan.

Menyikapi dari laporan prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah bersama BPBD dan OPD terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor.

“Perlu peninjauan ulang terhadap jalur evakuasi, kesiapan logistik, dan sarana prasarana darurat perlu dipastikan dalam kondisi siaga,” kata Abdul Muhari.

Sejalan dengan itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba, termasuk hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan segera menjauh dari aliran sungai saat hujan deras.

Khusus para petugas lapangan, BNPB mengharap personel yang turun untuk melakukan pemantauan harian terhadap wilayah rawan. Serta memperbarui data secara berkala untuk kebutuhan pengambilan keputusan cepat.

Sedangkan untuk seluruh wilayah yang rawan karhutla diimbau untuk melakukan patroli terpadu dan pemadaman dini titik api. Serta mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan cara apapun.

BNPB terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan informasi cuaca dan risiko bencana dapat tersampaikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat serta pemangku kepentingan di daerah.

Adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi, BNPB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi dan segera melapor kepada pihak berwenang apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing. [WLC02]

Sumber: BNPB

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: bencana hidrometeorologiBNPBKabupaten Kuantan Sengigi

Editor

Next Post
Rumah rusak akbat gempa bumi M6,3 di Bengkulu, 23 Mei 2025 dinihari. Foto Dok. BPBD Bengkulu.

Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media