“Distribusi warga mengungsi di Kecamatan Siberut Barat di Desa Simatalu 210 kepala keluarga (951 jiwa), Desa Simalegi 497 kepala keluarga (2.194 jiwa), Desa Sigapokna 599 KK (2.443 jiwa). Sedangkan di Siberut Utara, sebanyak 743 KK (2.549 jiwa) mengungsi di Desa Sikabaluan,” sebut Muhari.
Dijelaskannya, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan pendataan dampak di Kecamatan Siberut Barat Daya, Siberut Selatan, Sipora Utara dan Sipora Selatan.
“Informasi secara umum, beberapa warga masih melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Kondisi jaringan listrik di wilayah Kepulauan Mentawai masih dilaporkan padam,” kata Muhari.
Baca Juga: Represi Tragedi 234 di Wadas, Gempadewa Tuntut Tambang Andesit Dibatalkan
Gempa Mentawai dengan kekuatan 7,3 magnitudo terjadi pada Selasa, 25 April 2023, pukul 03.00 WIB, dirasakan kuat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengaktifkan sistem peringatan dini tsunami atas kejadian gempa tektonik yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera.
Hasi analisis BMKG, gempa Mentawai jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo Australia, dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa ini memiliki parameter update 6,9 magnitudo yang berpusat di laut, dekat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
BMKG melaporkan, gempa Mentawai memicu tsunami di perairan Pulau Tanahbala, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara dengan ketinggian tsunami 11 sentimeter. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post