Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dekontaminasi Cesium-137, Warga Cikande Bertahap Direlokasi Sementara

Minggu, 2 November 2025
A A
Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq bersama warga Cikande, Kabupaten Serang. Foto Dok. KLH/BPLH.

Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq bersama warga Cikande, Kabupaten Serang. Foto Dok. KLH/BPLH.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebanyak 27 keluarga yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande direlokasi dari zona paparan radiasi Cesium-137 (Cs-137) itu ke dua lokasi di Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten sambil memastikan layanan dasar tetap terpenuhi. Upaya tersebut bagian dari percepatan pemulihan lingkungan melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137.

“Tim kami akan memeriksa rumah masing-masing untuk memastikan proses dekontaminasi selesai. Untuk barang-barang pribadi seperti kasur atau pakaian yang perlu diambil atau diselamatkan, koordinasi akan ditanganin pemerintah kabupaten setempat,” ujar Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) yang juga selaku Ketua Harian Satgas, Hanif Faisol Nurofiq, Ahad, 2 November 2025.

Langkah relokasi dilakukan untuk percepatan dekontaminasi di zona merah yang berada di pemukiman, sekaligus untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Sebab selama proses dekontaminasi, masyarakat dapat terpapar debu (airborne) radioaktif Cs-137. Dengan relokasi, petugas lebih mudah melakukan dekontaminasi dan pemindahan material hasil dekontaminasi.

Baca juga: Ferian Anggara, Sektor Tambang Pun Bisa Berkontribusi Positif Bagi Lingkungan

Ada dua lokasi zona merah di pemukiman, yaitu lokasi F2 dan E di Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Di lapangan, 7 dari 12 titik terpapar di luar kawasan industri tengah didekontaminasi. Lima di antaranya akan disegel teknis melalui pengecoran/penyemenan sesuai arahan Bapeten karena masih terdapat sisa material, meskipun dosisnya sudah berada di bawah 2,5 mikrosievert.

Sedangkan area dengan volume material sekitar 10 ribu meter kubik, dipasang pagar seng untuk pengaman sementara agar mobilitas warga tetap terkendali selama proses pemulihan.

Satgas mengimbau warga tetap tenang, mematuhi arahan petugas di posko, serta berkoordinasi untuk kebutuhan akses barang pribadi selama masa relokasi, fasilitasi dilakukan bersama Pemkab Serang.

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Dipercepat Maksimal 3 Menit Setelah Gempa

“Kami berharap tahapan dekontaminasi dan pemulihan di kampung ini selesai kira-kira 2-3 minggu dari sekarang, insyaallah. Mohon tetap bersabar dan terus berkoordinasi dengan petugas,” ujar Hanif.

Sebelumnya, jumlah warga yang telah direlokasi sementara sebanyak 91 orang. Jumlah tersebut meliputi tahap pertama di Lokasi F dilakukan 22 Oktober 2025 terhadap 19 keluarga (63 jiwa) oleh Tim Nubika TNI AD bersama Pemerintah Kabupaten Serang, BRIN, serta Muspika Kecamatan Cikande. Tahap kedua dilakukan 26 Oktober 2025 terhadap 28 warga oleh KBRN Brimob, BRIN, Pemerintah Kabupaten Serang, serta Muspika Kecamatan Cikande.

Proses relokasi mengikuti Prosedur Keamanan Radiasi yang dipantau langsung petugas proteksi radiasi (PPR) serta dokter dari BRIN dan Bapeten. Untuk keamanan radiasi, warga dan barang bawaannya diperiksa menggunakan survei meter radiasi. Setelah dinyatakan aman baru dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cikande.

Baca juga: Percepatan Sistem Peringatan Dini Global, Melindungi Korban dari Perubahan Iklim

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: KLH/BPLHradiasi Cesium-137Radiation Portal Monitoringrelokasi sementarawarga Cikande

Editor

Next Post
Ilustrasi hujan lebat. Foto Bru-nO/pixabay.com.

Puncak Musim Hujan November 2025 hingga Februari 2026, Siaga Cuaca Ekstrem

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media