Destri menjelaskan, individu bunga yang tengah mekar itu memiliki keunikan karena bunganya lebih cantik dibandingkan individu bunga bangkai lainnya. Sebab spadiks atau tongkol yang berwarna ungu tua berubah warna menjadi ungu kemerahan ketika mekar. Yang lain memiliki spadiks berwarna kuning saat mekar.
Amorphophallus titanum termasuk salah satu keluarga talas-talasan (Araceae). Dikenal dengan sebutan bunga bangkai karena saat mekar mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bebauan itu kadang-kadang bisa tercium hingga radius seratus meter. Bau tersebut berasal dari asam amino yang keluar melalui permukaan tongkol. Fungsi bau tersebut adalah mengundang serangga untuk datang sehingga membantu proses penyerbukan tumbuhan tersebut.
Amorphophallus titanum termasuk kategori tumbuhan langka berdasarkan penilaian dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaan tumbuhan itu dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan merupakan tumbuhan endemik Sumatera.
Baca Juga: Gempa Dangkal 5,6 Magnitudo di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara
Saat mekar, bunga bangkai menjadi pusat perhatian tersendiri bagi masyarakat. Mengingat bunga itu memiliki periode berbunga rata-rata empat tahun sekali. Selain itu, bunga mekar hanya dapat dinikmati selama sepekan. Setelah itu, spata bunga akan menguncup kembali, kemudian layu.
Istri Wakil Presiden Periode 2019-2004 Boediono, Herawati adalah salah satu yang tertarik melihat bunga bangkai yang mekar itu. Ia mengaku sudah tertarik ingin melihat rupa bunga bangkai dari dekat sejak masih duduk di bangku SMP.
“Saat SMP, guru saya menjelaskan tentang bunga bangkai itu dengan sangat menarik. Membuat saya tertarik untuk melihatnya,” imbuh Herawati yang datang ke sana pada 28 April 2023. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post