Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Disebut Bunga Bangkai, Ini Asal Baunya

Amorphophallus titanum disebut juga bunga bangkai karena baunya busuk. Dari mana bau itu dan mengapa?

Sabtu, 6 Mei 2023
A A
Bunga bangkai. Foto Dok. BRIN.

Bunga bangkai. Foto Dok. BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) yang menjadi salah satu koleksi Kebun Raya Cibodas di Cianjur, Jawa Barat mekar sempurna di penghujung libur lebaran 2023. Waktu mekar bunga tersebut sesuai prediksi Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Destri yang memperkirakan pada akhir April.

Menurut data hasil pemantauan Unit Registrasi Pengelolaan Koleksi Ilmiah Kebun Raya Cibodas, tahapan bunga bangkai mekar berawal dari kemucuan tunas yang teramati pada 1 Maret 2023. Spata atau daun pelindung mulai membuka pada 26 April 2023 pukul 18.30 WIB. Kemudian mekar sempurna pada 27 April 2023 pukul 02.57 WIB.

Sejak tumbuh di sana, individu bunga bangkai tersebut diketahui telah mekar tiga kali. Namun ketinggian bunga tersebut tidak seperti biasanya. Sebelumnya, rata-rata ketinggian bunga mencapai lebih dari tiga meter. Kali ini tinggi bunga hanya 210 cm dan diameter spata 58 cm.

Baca Juga: Gempa Dalam di Laut Flores 5,3 Magnitudo Dipicu Slab Pull Lempeng Indo Australia

Destri menduga ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Pihaknya akan melakukan pengamatan.

“Pengamatan terhadap individu tanaman ini akan tetap dilanjutkan, walaupun bunga sudah mekar dan layu,” terang Destri.

Bunga bangkai tersebut berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat yang dikoleksi almarhum R. Subekti Purwantoro dan koleganya. Kemudian disemai dan ditanam di Kebun Raya Cibodas pada 2000 dan menjadi koleksi di sana bernomor koleksi 76 G.

Baca Juga: KKI Biota Laut Gondol Menjadi Lokasi Riset Ocean Farming

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Amorphophallus titanumBRINbunga bangkaiInternational Union for Conservation of Nature

Editor

Next Post
Salah satu rumah adat gadang di Sumatera Barat. Foto dispar.sumbarprov.go.id.

Menjelajah Sumatera Barat dari Bentang Alam hingga Rumah Gadang Kuno

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media