Jumat, 25 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

DPR Minta Solusi Polusi Udara Tidak untuk Jakarta Saja

Rabu, 16 Agustus 2023
A A
Polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Foto Manggala Agni VI Daop Tanah Laut.

Polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Foto Manggala Agni VI Daop Tanah Laut.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Anggota Komisi IV DPR Riezky Aprilia menegaskan, polusi udara saat ini bukan hanya masalah bagi wilayah Jakarta, tetapi juga di sejumlah tempat di wilayah Indonesia. Ia meminta pemerintah untuk tidak parsial dalam mengambil kebijakan dengan hanya memperhatikan wilayah Jakarta saja. Sebab hak mendapatkan udara bersih merupakan hak seluruh masyarakat di Indonesia.

“Coba dilihat itu daerah-daerah di wilayah yang terdampak tambang emang gak terkena polusi? Sorry to say, di daerah pelosok-pelosok yang tambangnya juga luar biasa eksploitasinya, debunya sampai naik itu juga polusi itu. Kenapa tiba-tiba Jakarta harus menjadi episentrum?” tanya Riezy di di Gedung Nusantara II, DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Seperti di Riau, Sumatera yang saat ini tengah mengalami kebakaran hutan.

Baca Juga: Fahmy Radhi: Polusi Udara Jakarta Ekstrem Perlu Kebijakan Ekstrem

“Indonesia itu luas sekali dan semua sekarang lagi terdampak polusi. Emang ada yang mengecek di Sulawesi itu lagi dampak eksploitasi tambang, ya kan nggak. Ada emang tahu di Kalimantan sungai yang tercemar gara-gara polusi juga?” tanya Riezy lagi.

Ia bisa mengerti karena ibu kota negara menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian. Namun, Riezy berharap Pemerintah dapat mengambil kebijakan adil mengenai polusi udara ini. Bahwa tidak hanya berfokus pada Jakarta saja, tetapi juga wilayah lainnya.

“Maksudnya, saya itu selalu bilang pemerintah jangan selalu parsial dalam mengambil kebijakan. Kenapa berlaku di Jakarta. Apabila terjadi polusi di wilayah lain yang sama harus berlaku sama juga. Equal. Karena hak untuk mendapatkan udara itu adalah hak seluruh wilayah negara Indonesia, bukan hak masyarakat Jakarta saja,” papar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.

Baca Juga: Gempa Ende Magnitudo 5,8 Dipicu Deformasi Batuan

Perlu Audit Lingkungan
Terkait permasalahan polusi udara di Kota Jakarta yang kian hari kian mengkhawatirkan, Riezky menyatakan perlu ada audit lingkungan. Perlu pengkajian ulang penyebab polusi di Jakarta, mengingat Kota Jakarta dikelilingi beberapa wilayah industri seperti di wilayah Bekasi, Karawang serta di Jawa Barat dan Banten. Audit lingkungan juga perlu dilakukan terhadap daerah-daerah penyangga tersebut.

“Permasalahannya, hari ini perubahan iklim itu juga menjadi pemicu juga. Trigger (pemicu) dan juga kemarin saya sampaikan di salah satu media bahwa apakah Jakarta menjadi penyebab polusi? itu harus dikaji ulang,” ujar Kiki sapaan akrabnya.

Terkait usulan solusi work from home (WFH), ia menyatakan pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil kebijakan. Ia meminta pemerintah untuk mencari data pasti yang menjadi penyebab polusi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: audit lingkunganKomisi IV DPRpolusi udarasolusi polusi udaraTim Panja Polusi Udarawork from home

Editor

Next Post
XR Bunga Terung desak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berani menyatakan sudah mengalami krisis iklim. Foto XR Bunga Terung Kalimantan Timur.

Walhi Nilai Pidato Jokowi Kontradiktif dengan Kenyataan, Ini Catatannya

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media