Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dwikorita Karnawati, Suhu Panas di Kota Besar 30 Tahun Terakhir adalah Efek UHI

Perubahan tutupan lahan menjadi bangunan-bangunan memperparah terjadinya Urban Heat Island (UHI).

Sabtu, 29 Juni 2024
A A
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kampus ITS, Juni 2024. Foto BMKG.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kampus ITS, Juni 2024. Foto BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak generasi muda melakukan aksi mitigasi terhadap bahaya fenomena meningkatnya suhu di wilayah perkotaan yang dikenal dengan Urban Heat Island (UHI). Fenomena UHI merupakan fenomena alam berupa tingginya temperatur daerah perkotaan dibandingkan pedesaan.

“UHI ini harus kami mitigasi bersama. Perlu kesadaran dan aksi nyata untuk menghadapinya,” kata Dwikorita dalam gelaran Workshop Urban Heat Island 2024 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 26 Juni 2024.

Dwikorita menerangkan, peningkatan suhu terkait fenomena UHI perkotaan bervariasi tergantung pada tutupan lahan. Fenomena ini dipicu beberapa faktor, di antaranya struktur geometris kota yang rumit, sedikitnya vegetasi, hingga efek rumah kaca. Selain itu, perubahan tutupan lahan yang menjadi lahan terbangun juga memperparah terjadinya UHI.

Baca Juga: Juli-September 2024 Puncak Karhutla, BMKG Tebar 13 Ton NaCL di Kalbar

“Permukaan yang kedap air dan lebih sedikit vegetasi menambah efek dari UHI,” jelas Dwikorita.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, efek UHI relatif cukup kuat dirasakan. Sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bandung termasuk dalam 20 persen kota dengan nilai Land Surface Temperature (LST) terbesar.

Sementara Badan Meteorologi Dunia (WMO) baru saja menyatakan bahwa tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang pengamatan instrumental. Anomali suhu rata-rata global mencapai 1,45 derajat Celcius di atas zaman pra industri.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ITSKepala BMKG Dwikorita KarnawatiParis Agreementpeningkatan suhuUrban Heat IslandWMO

Editor

Next Post
Pantai Glagah, saah satu pantai selatan DIY. Foto wanaloka.com.

Destana Karangwuni Merawat Siaga dari Sesar Megathrust di Pesisir Selatan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media