Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dwikorita Karnawati, Suhu Panas di Kota Besar 30 Tahun Terakhir adalah Efek UHI

Perubahan tutupan lahan menjadi bangunan-bangunan memperparah terjadinya Urban Heat Island (UHI).

Sabtu, 29 Juni 2024
A A
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kampus ITS, Juni 2024. Foto BMKG.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kampus ITS, Juni 2024. Foto BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak generasi muda melakukan aksi mitigasi terhadap bahaya fenomena meningkatnya suhu di wilayah perkotaan yang dikenal dengan Urban Heat Island (UHI). Fenomena UHI merupakan fenomena alam berupa tingginya temperatur daerah perkotaan dibandingkan pedesaan.

“UHI ini harus kami mitigasi bersama. Perlu kesadaran dan aksi nyata untuk menghadapinya,” kata Dwikorita dalam gelaran Workshop Urban Heat Island 2024 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 26 Juni 2024.

Dwikorita menerangkan, peningkatan suhu terkait fenomena UHI perkotaan bervariasi tergantung pada tutupan lahan. Fenomena ini dipicu beberapa faktor, di antaranya struktur geometris kota yang rumit, sedikitnya vegetasi, hingga efek rumah kaca. Selain itu, perubahan tutupan lahan yang menjadi lahan terbangun juga memperparah terjadinya UHI.

Baca Juga: Juli-September 2024 Puncak Karhutla, BMKG Tebar 13 Ton NaCL di Kalbar

“Permukaan yang kedap air dan lebih sedikit vegetasi menambah efek dari UHI,” jelas Dwikorita.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, efek UHI relatif cukup kuat dirasakan. Sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bandung termasuk dalam 20 persen kota dengan nilai Land Surface Temperature (LST) terbesar.

Sementara Badan Meteorologi Dunia (WMO) baru saja menyatakan bahwa tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang pengamatan instrumental. Anomali suhu rata-rata global mencapai 1,45 derajat Celcius di atas zaman pra industri.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ITSKepala BMKG Dwikorita KarnawatiParis Agreementpeningkatan suhuUrban Heat IslandWMO

Editor

Next Post
Pantai Glagah, saah satu pantai selatan DIY. Foto wanaloka.com.

Destana Karangwuni Merawat Siaga dari Sesar Megathrust di Pesisir Selatan

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media