Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang pada suhu dan pola cuaca akibat aktivitas manusia. Observasi yang dilakukan oleh panel antarpemerintah tentang perubahan iklim menunjukkan kenaikan suhu permukaan bumi meningkat sekitar 1,1 derajat Celsius pada kurun waktu 2011-2020. Hasil simulasi menunjukkan perubahan iklim semakin parah yang didominasi faktor aktivitas manusia yang menyebabkan peningkatan gas rumah kaca.
Baca Juga: Pemerintah akan Terapkan Biodiesel B40 Berbasis Kelapa Sawit Tahun 2025
Secara global, perubahan iklim telah berdampak pada hampir semua sektor kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Guru Besar Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB, Prof. Djoko Santoso Abi Suroso menekankan pentingnya langkah-langkah adaptasi dan mitigasi untuk menghadapi perubahan iklim di Indonesia.
“Semakin banyak bukti sehingga semakin yakin dan sedang terjadi perubahan iklim,” ujar dia.
Adapun salah satu dampak perubahan iklim di bidang pertanian yang terbaru terkait isu ketahanan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perubahan iklim telah menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
Baca Juga: 6 Agustus BRIN Ajak Masyarakat Matikan Lampu Satu Jam, Ini Alasannya
Ia menjelaskan terdapat perbedaan antara pengertian adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Adaptasi perubahan iklim adalah proses atau upaya penyesuaian terhadap perubahan iklim untuk mengurangi dampaknya. Sementara mitigasi perubahan iklim adalah upaya untuk mengurangi emisi atau meningkatkan penyerapan emisi gas rumah kaca melalui teknologi dan proses pengurangan emisi.
Dengan demikian perlu transformasi menuju ketahanan dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia, dengan menyatukan adaptasi dan mitigasi. Lewat mitigasi perubahan iklim ditargetkan akan terjadi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen apabila dengan kemampuan Indonesia sendiri. Serta penurunan sebesar 43,2 persen apabila dengan dukungan internasional.
Salah satu sektor yang saat ini menjadi perhatian dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yaitu sektor energi.
“Potensi energi baru dan terbarukan yang dimiliki Indonesia sangat tinggi sehingga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai upaya mengurangi gas rumah kaca,” imbuh dia. [WLC02]
Sumber: ITB
Discussion about this post