Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Harapan Masyarakat Adat yang Hidup di Taman Nasional Wasur di Merauke

Minggu, 8 Desember 2024
A A
Masyarakat adat di TN Wasur di Merauke menyampaikan harapan di hadapan pemerinrah dan Komisi IV DPR, 7 Desember 2024. Foto Dok. PPID KLHK.

Masyarakat adat di TN Wasur di Merauke menyampaikan harapan di hadapan pemerinrah dan Komisi IV DPR, 7 Desember 2024. Foto Dok. PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kawasan Konservasi Taman Nasional Wasur di Merauke, Papua Selatan memiliki kekayaan dan keunikan secara ekologi, sosial dan budaya yang membentang pada kawasan seluas 413.810 ha. TN Wasur merupakan wilayah adat dari masyarakat Malind Anim yang terdiri dari empat suku yang bermukim di sana, yaitu suku Malind Imbuti, Kanume, Marori Men Gey dan Suku Yeinan dengan marga dan sub marga masing-masing. Masyarakat suku asli memiliki aturan-aturan informal dan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam.

Masyarakat Malind Anim identik dengan alam sehingga alam harus dijaga dan dilestarikan dengan hukum adat. Upaya perlindungan wilayah yang dimiliki masyarakat adat umumnya melekat dalam kehidupan mereka agar pemanfaatan sumber daya alam dapat berkesinambungan. Kearifan lokal masyarakat adat di TN Wasur terasa sangat kuat dalam upaya ikut mengelola sumber daya alam.

“Selain membantu mengelola sumber daya alam, suku asli ini juga menjadi daya tarik wisata,” kata Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan, Herban Heryandana dalam sambutannya saat menerima Komisi IV DPR RI di Gazebo Taman Nasional Wasur, Sabtu, 7 Desember 2024.

Baca Juga: Banjir Langganan di Ambawang Kalbar, Ini Penyebab dan Solusi Versi Kementerian PU dan Komisi V DPR

Salah satu perwakilan masyarakat adat yang hadir, Dominingus Zae mengatakan bahwa hidup mereka sangat bergantung pada hutan, makan dan minum mereka di situ.

“Untuk itu, kami meminta agar taman nasional tetap utuh dan dijaga sampai kapanpun,” ucap dia.

Dominingus juga berharap ada pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan wisata alam yang dapat mendukung perekonomian masyarakat adat.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Retakan Tanah di Sukabumi Akibat Bibit Siklon dan Gempa

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Kabupaten MeraukeKementerian KehutananKomisi IV DPRmasyarakat adatTaman Nasional Wasur

Editor

Next Post
Penanganan bangkai ikan Mola Mola terdampar di Gorontalo, 2 Desember 2024. Foto Dok. KKP.

Bangkai Ikan Langka Mola Mola Terdampar di Pantai Dua Ribu Gorontalo

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media