Selasa, 22 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hasil Tinjauan BNPB, Kebakaran Lahan dan Hutan Terjadi di Seluruh Wilayah Riau

Senin, 21 Juli 2025
A A
Kondisi lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 21 Juli 2025. Foto Dok. BNPB.

Kondisi lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 21 Juli 2025. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, bahwa seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau telah mengalami kebakaran hutan dan lahan hingga 20 Juli 2025.

“Paling besar Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kampar,” ucap Suharyanto usai melakukan peninjauan udara guna melihat secara langsung luasan hutan dan lahan yang terbakar bersama Wakil Menteri Kehutanan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Kalaksa BPBD Provinsi Riau, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, dan Forkopimda Riau, Senin, 21 Juli 2025.

Ia mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Temuan Indonesian Wild Shiitake, Bukti Jutaan Spesies Jamur Belum Terungkap

“Supaya pemerintah pusat dapat leluasa memberikan bantuan kepada pemerintah daerah,” imbuh dia.

Upaya percepatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di bawah koordinasi BNPB. Helikopter patroli yang sebelumnya hanya satu unit akan ditambah menjadi dua unit. Kemudian helikopter waterbombing ditambah menjadi lima unit.

“Heli patroli dan waterbombing kami tambahkan, hari Rabu akan kami masukkan. Mudah-mudahan ini bisa membantu, jika operasi modifikasi cuaca tidak menemukan awan untuk dijadikan hujan,” imbuh Suharyanto.

Baca juga: Riset Paleotsunami Temukan Jejak Tsunami Raksasa Dua Kilometer dari Bandara Yogyakarta

Sebelumnya, BNPB beserta kementerian/lembaga terkait telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk tahap 1 tanggal 1 hingga 7 Mei 2025, tahap 2 tanggal 7 sampai 12 Mei 2025 dan kini memulai kembali tahap 3 sejak 21 Juli 2025 sampai lima hari ke depan.

“Mulai tadi pagi OMC dilakukan, kami cek sudah turun hujan walaupun belum merata seluruh Riau. Akibat OMC tahap 3 tadi Subuh, di wilayah Indragiri Hilir, Kuala Kampar, Siak, Batang Cenaku dan Bangkinang, masih kecil-kecil curah hujannya karena tergantung dengan pertumbuhan dengan awan hujan,” tutur Suharyanto.

Sedangkan OMC yang telah dilakukan sejak Mei diharapkan sudah menjadi lumbung air dan lahan gambut tidak terlalu kering.

Baca juga: Dibuka Jalur Pendakian Puncak Pulau Kecil di Morowali, Pulau Tokonanaka

Upaya terakhir adalah melakukan penambahan peralatan dan perlengkapan pemadaman bagi personel darat, seperti pompa, water tank portable, alat bantu pernapasan, alat pelindung diri karhutla, dan motor karhutla, serta penambahan personel dari Korem 031/Wira Bima dan Polda Riau.

“Pasukan Korem dan Polda langsung bersama Manggala Agni melakukan pemadaman, perlengkapannya diperkuat dari kami,” ujar dia.

Menurut Suharyanto, pengendalian kebakaran hutan tidak semata-mata dengan pemadaman saja. Melainkan untuk indikasi-indikasi yang diakibatkan pembakaran lahan dengan cara yang disengaja juga diproses sesuai hukum yang berlaku. Sejauh ini telah ditetapkan 16 tersangka dan ada 11 kasus yang masuk dalam perkembangan penyidikan.

Baca juga: Temuan Walhi di 10 Provinsi, Praktik Penertiban Kawasan Hutan Justru Melegalkan Kejahatan Negara

“Satgas hukum sudah bergerak. Jadi selain pemadaman, operasi penegakan hukum juga dilaksanakan sehingga semuanya sejalan dan terpadu,” imbuh dia.

Operasi modifikasi cuaca

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru per 19 Juli 2025, ada 694 titik panas (hotspot) di seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Dari jumlah tersebut, Riau menjadi penyumbang terbesar, yakni 259 titik panas atau sekitar 40 persen.

Titik panas di Riau tersebar di beberapa daerah dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Rokan Hulu (107 titik) dan Rokan Hilir (95 titik). Titik panas lainnya ditemukan di Kota Dumai (17), Kabupaten Siak (15), Kampar (10), Pelalawan (7), Bengkalis (5), Kuantan Singingi (2), dan Indragiri Hulu (1).

Baca juga: Artefak Hasil Ekskavasi 15 Tahun Lalu Dikembalikan ke Labuan Bajo

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKG PekanbaruBNPBkarhutlaKomisi IV DPRoperasi modifikasi cuacaProvinsi Riaustatus tanggap darurat

Editor

Next Post
Direktur RFMRC-SEA, Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto Istimewa.

Bambang Hero, Ada Dua Rekomendasi Hadapi Peningkatan Karhutla Ekstrem

Discussion about this post

TERKINI

  • Direktur RFMRC-SEA, Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto Istimewa.Bambang Hero, Ada Dua Rekomendasi Hadapi Peningkatan Karhutla Ekstrem
    In Sosok
    Senin, 21 Juli 2025
  • Kondisi lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 21 Juli 2025. Foto Dok. BNPB.Hasil Tinjauan BNPB, Kebakaran Lahan dan Hutan Terjadi di Seluruh Wilayah Riau
    In Bencana
    Senin, 21 Juli 2025
  • Spesies jamur Indonesian Wild Shiitake yang ditemukan di Jambi. Foto Hayai Journal of Biosciences.Temuan Indonesian Wild Shiitake, Bukti Jutaan Spesies Jamur Belum Terungkap
    In Rehat
    Minggu, 20 Juli 2025
  • Riset paleotsunami di pesisir selatan Kulon Progo menemukan ada jejak tsunami raksasa sejauh dua kilometer dari Bandara YIA. FOTO Dok. BRIN.Riset Paleotsunami Temukan Jejak Tsunami Raksasa Dua Kilometer dari Bandara Yogyakarta
    In Rehat
    Minggu, 20 Juli 2025
  • Pulau Tokonanaka, pulau kecil di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Foto Dok. Tim KKN UGM Saba Mortara.Dibuka Jalur Pendakian Puncak Pulau Kecil di Morowali, Pulau Tokonanaka
    In Traveling
    Sabtu, 19 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media