Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hefni Effendi: Jasa Ekosistem untuk Menilai IKLH Harus Dirumuskan Dulu

Jasa ekosistem diperlukan untuk menilai kualitas lingkungan. Perlu kajian literatur yang intensif, brainstorming para pakar, serta benchmarking ke negara-negara yang punya konsep penilaian jasa ekosistem.

Kamis, 21 September 2023
A A
Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University, Prof Hefni Effendi. Foto pplh.ipb.ac.id.

Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University, Prof Hefni Effendi. Foto pplh.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Berbagai macam jasa ekosistem tersebut hendak dikuantifikasi dan dinilai kecenderungannya secara temporal dan spasial. Mengingat luasnya spektrum jasa ekosistem, konsep dasar penilaian jasa ekosistem perlu dirumuskan terlebih dahulu. Sebab jasa ekosistem ada yang bersifat tangible (berwujud dan dapat dimanfaatkan secara langsung) serta intangible yang tak dapat dimanfaatkan secara langsung dan butuh effort tambahan untuk mengkuantifikasi.

Jasa intangible tidak berwujud, tetapi dapat dirasakan kebermanfaatannya secara nyata. Jasa ekosistem yang secara jelas berwujud adalah jasa penyediaan (provisioning) karena dapat dipanen secara langsung.

Baca Juga: Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati

Sementara jasa pengaturan (regulating), kultur (cultural), dan penyokong (supporting) adalah bentuk jasa ekosistem yang manfaatnya tidak dapat dipanen secara langsung. Namun dirasakan faedahnya secara signifikan.

“Jadi dalam konsep penilaian jasa ekosistem, apakah keempat jasa ekosistem tersebut yang hendak dinilai? Atau hanya jasa tangible saja yang akan dikuantifikasi? Ini yang perlu dirumuskan dahulu,” tambah Hefni.

Selain itu, perlu kajian literatur yang intensif, brainstorming para pakar, serta benchmarking ke negara-negara yang punya konsep penilaian jasa ekosistem.

“Ketika negara kita memiliki mekanisme penilaian jasa ekosistem (lingkungan), hasilnya bisa diperbandingkan dengan negara lain, karena telah menggunakan platform atau basis variabel penilaian yang serupa,” jelas Hefni. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Indeks Kualitas Lingkungan HidupIPB Universitypenilaian jasa lingkunganProf. Hefni Effendi

Editor

Next Post
Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.

Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media