Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hefni Effendi: Jasa Ekosistem untuk Menilai IKLH Harus Dirumuskan Dulu

Jasa ekosistem diperlukan untuk menilai kualitas lingkungan. Perlu kajian literatur yang intensif, brainstorming para pakar, serta benchmarking ke negara-negara yang punya konsep penilaian jasa ekosistem.

Kamis, 21 September 2023
A A
Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University, Prof Hefni Effendi. Foto pplh.ipb.ac.id.

Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University, Prof Hefni Effendi. Foto pplh.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Berbagai macam jasa ekosistem tersebut hendak dikuantifikasi dan dinilai kecenderungannya secara temporal dan spasial. Mengingat luasnya spektrum jasa ekosistem, konsep dasar penilaian jasa ekosistem perlu dirumuskan terlebih dahulu. Sebab jasa ekosistem ada yang bersifat tangible (berwujud dan dapat dimanfaatkan secara langsung) serta intangible yang tak dapat dimanfaatkan secara langsung dan butuh effort tambahan untuk mengkuantifikasi.

Jasa intangible tidak berwujud, tetapi dapat dirasakan kebermanfaatannya secara nyata. Jasa ekosistem yang secara jelas berwujud adalah jasa penyediaan (provisioning) karena dapat dipanen secara langsung.

Baca Juga: Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati

Sementara jasa pengaturan (regulating), kultur (cultural), dan penyokong (supporting) adalah bentuk jasa ekosistem yang manfaatnya tidak dapat dipanen secara langsung. Namun dirasakan faedahnya secara signifikan.

“Jadi dalam konsep penilaian jasa ekosistem, apakah keempat jasa ekosistem tersebut yang hendak dinilai? Atau hanya jasa tangible saja yang akan dikuantifikasi? Ini yang perlu dirumuskan dahulu,” tambah Hefni.

Selain itu, perlu kajian literatur yang intensif, brainstorming para pakar, serta benchmarking ke negara-negara yang punya konsep penilaian jasa ekosistem.

“Ketika negara kita memiliki mekanisme penilaian jasa ekosistem (lingkungan), hasilnya bisa diperbandingkan dengan negara lain, karena telah menggunakan platform atau basis variabel penilaian yang serupa,” jelas Hefni. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Indeks Kualitas Lingkungan HidupIPB Universitypenilaian jasa lingkunganProf. Hefni Effendi

Editor

Next Post
Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.

Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media