Kamis, 24 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Industri Ekstraktif Tak Usai, Pemerintah Justru Genjot Tambang Bawah Tanah

Kerusakan yang berdampak bagi lingkungan dan warga sekitar kawasan pertambangan tak membuat pemerintah kunjung menghentikan model industri itu. Tambang bawah tanah justru digalakkan.

Minggu, 24 Desember 2023
A A
Ilustrasi tambang bawah tanah. Foto esdm.go.id.

Ilustrasi tambang bawah tanah. Foto esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Tambang bawah tanah yang dimiliki PTFI saat ini merupakan yang terbesar di dunia dan berada di ketinggian +2.500 – +3070 mdpl. Freeport Indonesia tengah menyongsong era tambang bawah tanah, yakni Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan.

Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem Libur Nataru, BMKG Minta Update Prakiraan Cuaca

Setelah diproses di pabrik pengolahan (Mill) dengan cara penghancuran, penggilingan dan pengapungan (flotasi), menghasilkan lumpur konsentrat. Selanjutnya, dialirkan melalui jalur pipa sepanjang 110 km (74 mil) ke pabrik pengering. Di sana, lumpur yang mengandung tembaga, emas dan perak dikeringkan hingga kadar kandungan air sembilan persen. Konsentrat kering tersebut akan dikirim seluruhnya ke pabrik peleburan dan pemurnian di Gresik, Jawa Timur melalui jalur laut.

Kota pendukung operasional di dataran rendah adalah Kota Kuala Kencana yang diresmikan pada tanggal 5 Desember 1995. Dengan lahan seluas 17.000 Ha, Kuala Kencana didesain menjadi kota ramah lingkungan. Kota itu diklaim menjadi salah satu kota yang unik dan indah, serta merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki jaringan bawah tanah untuk air dan listrik, pusat distribusi air, pengumpulan limbah dan pengolahannya.

Total karyawan PTFI saat ini sebanyal 6.344 pegawai dengan komposisi pegawai dari Papua sebanyak 2.397 (37,8 persen) pegawai, Non-Papua 3.773 (59,5 persen) pegawai dan pegawai asing sebanyak 174 (2,7 persen).

Baca Juga: Walhi: Investasi Resort di Kawasan Karst Ancaman Kekeringan di Gunungkidul

Mayoritas kepemilikan saham PTFI atau sebanyak 51,2 persen saham dimiliki Pemerintah Indonesia. Total investasi sosial PTFI selama 30 tahun terakhir (1992-2022) sebesar USD2 miliar. PTFI berencana akan melanjutkan investasi sosial rata-rata USD100 juta per tahun hingga 2041.

Dalam kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Ketua DPR Puan Maharani pada 9 November 2023, meminta PTFI untuk mulai menggunakan energi bersih dalam mendukung kegiatan usaha pertambangan. Upaya tersebut bentuk adaptasi terhadap tren masyarakat dunia yang bergeser ke arah energi bersih.

“Sekarang negara-negara dunia sudah mulai mengangkat isu carbon mechanism cross border. Jadi kalau barang-barang yang cross border itu basic industrinya mempunyai carbon content yang tinggi, maka akan dikenakan pajak. Singapura sudah mulai dengan USD5 dan diperkirakan tax-nya di tahun 2050 itu sebesar USD50,” kata Arifin.

Baca Juga: Ini Alasan KKP Hentikan Pengerukan Pasir Timah PT EUM di Kepri

Kebijakan negara-negara tersebut perlu segera diantisipasi perusahaan-perusahaan di Indonesia, khsususnya PTFI. Tujuannya agar tidak dirugikan dengan pengenaan pajak tinggi terhadap produk yang dihasilkan karena memiliki konten karbon tinggi dari produknya.

“Sumber-sumber energi bersih banyak tersedia di Indonesia,” kata Arifin.

Semisal energi angin yang berdasarkan survii perusahaan negara lain menyebutkan potensinya hingga mencapai 500 GW, terutama di ketinggian 140 meter. Direktur PTFI, Tony Wenas berkomitmen untuk mengurangi intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 30 persen pada tahun 2030. Sebelumnya, tahun 2021 ada pengurangan emisi GRK mencapai 22 persen (dibandingkan 2018).

“Sebagian besar karena transisi dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah, dimana kami menggunakan sistem kereta listrik otomatis bawah tanah,” ujar Tony.

Baca Juga: Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Jauhi 3 Kilometer dari Kawah

Ia menambahkan, PTFI juga sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Bahan Bakar Minyak dan Gas (PLTMG). PLTMG tersebut akan memiliki kapasitas 168 MW dan diharapkan beroperasi tahun depan.

“Dan logam tembaga menjadi produk masa depan karena 65 persen produk tembaga dunia digunakan untuk penghantar listrik,”imbuh Tony.

Mengingat negara-negara berlomba menggunakan pembangkit energi bersih sehinnga akan membutuhkan tembaga lebih banyak lagi. Misalnya, mobil listrik membutuhkan tembaga empat kali lebih banyak daripada mobil biasa karena lebih banyak cabling system. Baterainya juga mengandung tembaga. Kemudian PLT Bayu juga membutuhkan kira-kira sekitar 1,5 ton tembaga per megawatt dam PLT Surya membutuhkan 5,5 ton tembaga per MW.

Baca Juga: Jawa dan Nusa Tenggara Diprediksi Hujan Lagi Mulai 23 Desember 2023

Sebabkan Penurunan Muka Tanah
Penurunan muka tanah adalah turunnya elevasi permukaan tanah terhadap bidang referensi yang dianggap stabil. Penurunan muka tanah terjadi secara perlahan atau pun mendadak. Penyebabnya antara lain karena kompaksi alamiah, proyek atau bangunan, pemompaan air tanah berlebih, eksplorasi dan produksi migas, eksplorasi dan aktivitas geothermal, ekplorasi tambang bawah tanah dan tektonik.

“Kegiatan penambangan dapat menciptakan rongga di tanah yang dapat mengakibatkan keruntuhan dan pengendapan permukaan,” kata Kepala Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA), Organisasi Riset Kebumian dan Maririm (ORKM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hidayat saat membuka webinar PRLSDA seri 36 pada 10 Agustus 2023.

Penurunan muka tanah telah terjadi hampir di seluruh dunia, seperti Amerika, Jepang, Perancis, Meksiko, Mesir, Taiwan dan Indonesia. Berbagai macam metode pengukuran land subsidence telah diterapkan di seluruh dunia, antara lain metode ground-based (pendekatan numerik dan matematik, GPS, LiDAR dan ekstensometri) dan metode remote (InSAR dan LiDAR) untuk mengukur, memantau dan memetakan land subsidence secara regional dan lokal.

Baca Juga: Jatam: Dana Kampanye Pemilu dari Tambang Ilegal Sudah Biasa dan Dibiarkan

Laju penurunan muka tanah di dunia umumnya berkisar antara 0.01-1.60 cm/tahun. Namun sangat umum dijumpai di beberapa tempat dimana laju land subsidence berada pada rentang 20.1 – 39 cm/tahun. Daerah yang rawan terkena land subsidence biasanya berada di wilayah pesisir pantai dan delta.

Penurunan muka tanah di beberapa tempat di dunia, banyak disebabkan faktor manusia. Yang paling dominan dalam kasus land subsidence adalah adanya ekstraksi air tanah berlebih. Aktivitas pertanian merupakan pengguna utama air tanah yang cukup signifikan di beberapa tempat di dunia. Ada berbagai area riset untuk penurunan muka tanah, salah satunya mengenai analisis dan simulasi penurunan muka tanah. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM, BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: carbon mechanism cross borderenergi baru terbarukanindustri ekstraktifKementerian ESDMland subsidencenet zero emissionspenurunan muka tanahtambang bawah tanah

Editor

Next Post
Tungku smelter milik PT ITSS meledak dan terbakar di Morowali, 24 Desember 2023. Foto walhi.or.id.

Tungku Smelter Nikel di Morowali Meledak, Aktivis: Audit, Evaluasi dan Proses Hukum

Discussion about this post

TERKINI

  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Karhutla di wilayah Riau. Foto Dok. KLH.Karhutla di Riau, 29 Orang Tersangka dan Luas Lahan Terdampak Capai 1.000 Hektare
    In News
    Selasa, 22 Juli 2025
  • Ilustrsi persiapan operasi modifikasi cuaca (OMC). Foto Dok. BNPB.Karhutla Juga Terpantau di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan
    In Bencana
    Selasa, 22 Juli 2025
  • Direktur RFMRC-SEA, Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto Istimewa.Bambang Hero, Ada Dua Rekomendasi Hadapi Peningkatan Karhutla Ekstrem
    In Sosok
    Senin, 21 Juli 2025
  • Kondisi lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 21 Juli 2025. Foto Dok. BNPB.Hasil Tinjauan BNPB, Kebakaran Lahan dan Hutan Terjadi di Seluruh Wilayah Riau
    In Bencana
    Senin, 21 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media