Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kearifan Lokal Kelekak, Siapa Menebang Pohon Wajib Menanam Kembali

Mayoritas masyarakat Melayu Bangka Belitung yang beragama Islam memandang pengelolaan hutan sebagai bagian dari amanah khalifah di bumi, yaitu menjaga alam, tidak merusak, dan berbagi hasil panen.

Minggu, 31 Agustus 2025
A A
Ilustrasi kelekak, kearifan lokal di Bangka Belitung. Foto Pezibear/pixabay.com.

Ilustrasi kelekak, kearifan lokal di Bangka Belitung. Foto Pezibear/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Wisata Arung Jeram Perlu Penguatan Keselamatan dan Keamanan

Kelekak kemudian berkembang menjadi destinasi ekowisata. Misalnya di Hutan Pelawan, pengunjung tidak hanya menikmati panorama hutan. Namun juga merasakan kuliner tradisional seperti jamur pelawan dan praktik makan bedulang. Peran generasi muda melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) menjadikan kelekak sebagai ruang edukasi lingkungan sekaligus sumber ekonomi alternatif.

Tradisi kelekak erat dengan nilai-nilai agama. Mayoritas masyarakat Melayu Bangka Belitung yang beragama Islam memandang pengelolaan hutan sebagai bagian dari amanah khalifah di bumi. Yaitu menjaga alam, tidak merusak, dan berbagi hasil panen.

Ada juga, praktik budaya seperti ritual taber gunung memperlihatkan dialektika antara adat dan agama, di mana dukun kampung dan tokoh agama terlibat bersama. Nilai religius ini memperkuat ikatan sosial dan memberi dasar moral bagi pelestarian lingkungan.

Baca juga: Catatan Jatam, Tujuh Tahun Raksasa Industri Nikel Berproduksi dan Sarat Perusakan Lingkungan Hidup

Retno menyebut beberapa tantangan utama dalam pelestarian kelekak. Antara lain alih fungsi lahan untuk tambang timah dan perkebunan, deforestasi yang masif, berkurangnya peran generasi muda, konflik antara kepentingan ekonomi dan konservasi, serta kebijakan pemerintah yang tidak konsisten.

Meski demikian, terdapat peluang besar melalui penguatan ekowisata, program Satu Desa Satu Tujuan Wisata (Susena), pemberian insentif bagi konservasi, peningkatan kesadaran masyarakat, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Non-Governmental Organization (NGO).

Tradisi kelekak merupakan warisan ekologis, sosial, dan religius yang penting. Ia tidak hanya menjaga keseimbangan alam, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan perspektif ekoteologi dan ekonomi hijau, kelekak membuktikan bahwa konservasi dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan.

“Penguatan tradisi ini menjadi salah satu jalan untuk menjawab tantangan kerusakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Bangka Belitung,” terang Retno. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINkelekakKepulauan Bangka Belitung

Editor

Next Post
Guru Besar Ekonomi Manajemen Prof. Ahmad Fauzi. Foto FEM IPB University.

Ahmad Fauzi, Kerusakan Lingkungan Akibat Tata Kelola Kebijakan SDA Tak Matang

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media