Sabtu, 6 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kearifan Lokal Kelekak, Siapa Menebang Pohon Wajib Menanam Kembali

Mayoritas masyarakat Melayu Bangka Belitung yang beragama Islam memandang pengelolaan hutan sebagai bagian dari amanah khalifah di bumi, yaitu menjaga alam, tidak merusak, dan berbagi hasil panen.

Minggu, 31 Agustus 2025
A A
Ilustrasi kelekak, kearifan lokal di Bangka Belitung. Foto Pezibear/pixabay.com.

Ilustrasi kelekak, kearifan lokal di Bangka Belitung. Foto Pezibear/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Wisata Arung Jeram Perlu Penguatan Keselamatan dan Keamanan

Kelekak kemudian berkembang menjadi destinasi ekowisata. Misalnya di Hutan Pelawan, pengunjung tidak hanya menikmati panorama hutan. Namun juga merasakan kuliner tradisional seperti jamur pelawan dan praktik makan bedulang. Peran generasi muda melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) menjadikan kelekak sebagai ruang edukasi lingkungan sekaligus sumber ekonomi alternatif.

Tradisi kelekak erat dengan nilai-nilai agama. Mayoritas masyarakat Melayu Bangka Belitung yang beragama Islam memandang pengelolaan hutan sebagai bagian dari amanah khalifah di bumi. Yaitu menjaga alam, tidak merusak, dan berbagi hasil panen.

Ada juga, praktik budaya seperti ritual taber gunung memperlihatkan dialektika antara adat dan agama, di mana dukun kampung dan tokoh agama terlibat bersama. Nilai religius ini memperkuat ikatan sosial dan memberi dasar moral bagi pelestarian lingkungan.

Baca juga: Catatan Jatam, Tujuh Tahun Raksasa Industri Nikel Berproduksi dan Sarat Perusakan Lingkungan Hidup

Retno menyebut beberapa tantangan utama dalam pelestarian kelekak. Antara lain alih fungsi lahan untuk tambang timah dan perkebunan, deforestasi yang masif, berkurangnya peran generasi muda, konflik antara kepentingan ekonomi dan konservasi, serta kebijakan pemerintah yang tidak konsisten.

Meski demikian, terdapat peluang besar melalui penguatan ekowisata, program Satu Desa Satu Tujuan Wisata (Susena), pemberian insentif bagi konservasi, peningkatan kesadaran masyarakat, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Non-Governmental Organization (NGO).

Tradisi kelekak merupakan warisan ekologis, sosial, dan religius yang penting. Ia tidak hanya menjaga keseimbangan alam, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan perspektif ekoteologi dan ekonomi hijau, kelekak membuktikan bahwa konservasi dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan.

“Penguatan tradisi ini menjadi salah satu jalan untuk menjawab tantangan kerusakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Bangka Belitung,” terang Retno. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINkelekakKepulauan Bangka Belitung

Editor

Next Post
Guru Besar Ekonomi Manajemen Prof. Ahmad Fauzi. Foto FEM IPB University.

Ahmad Fauzi, Kerusakan Lingkungan Akibat Tata Kelola Kebijakan SDA Tak Matang

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi anak dengan penyakit campak. Foto biofarma.co.id.Alasan Campak Dapat Meyebabkan Kematian dan Wabah
    In Rehat
    Sabtu, 6 September 2025
  • Abalon. Foto Dok. BRIN.Tantangan Budidaya Abalon di Tengah Ombak Pantai Selatan yang Tinggi
    In IPTEK
    Sabtu, 6 September 2025
  • Ilustrasi telur mentah. Foto Couleur/pixabay.com.Iradiasi Pangan Telah Diterapkan Pada Cabai, Telur dan Bawang Merah
    In Rehat
    Jumat, 5 September 2025
  • Cacing tanah. Foto freepik.Cacing Tanah Si Kaya Protein yang Punya Nilai Ekonomi Tinggi
    In IPTEK
    Jumat, 5 September 2025
  • Ilustrasi proses iradiasi pada pangan. Foto BRIN.Iradiasi Pangan untuk Kurangi Food Loss, Lebih Awet, dan Menekan Risiko Kontaminasi
    In Rehat
    Kamis, 4 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media