Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kesiapan Lahan dan Pengelolaan Sampah oleh Pemda Kunci Pengendalian Banjir Jabodetabek

Perencanaan alokasi ruang yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan berpotensi menimbulkan kebencanaan.

Rabu, 5 Maret 2025
A A
Penampakan banjir di Bekasi, $ Maret 2025. Foto Dok. BNPB.

Penampakan banjir di Bekasi, $ Maret 2025. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Dalam kunjungan ke infrastruktur pengendali banjir di Bendung Bekasi dan Sodetan Ciliwung, Rabu, 5 Maret 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan keberhasilan pengendalian banjir di Jabodetabek sangat bergantung pada peran aktif pemerintah daerah (pemda). Terutama dalam kesiapan lahan dan pengelolaan sampah.

Dalam kesiapan lahan misalnya, ia mencontohkan keterlambatan proyek tanggul dan normalisasi sungai bukan hanya soal teknis. Melainkan juga persoalan administratif, terutama dalam hal pembebasan lahan.

“Infrastruktur pengendali banjir pasti kami bangun dan kelola. Tapi tanpa kesiapan lahan dari Pemda, proyek ini tidak bisa berjalan maksimal,” ujar Dody.

Baca juga: BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Banjir Jabodetabek Terpenuhi

Hingga saat ini, pembangunan tanggul di Kali Bekasi baru mencapai 13.8 km dari total kebutuhan 33 km. Normalisasi Sungai Ciliwung juga baru terealisasi 17 km dari target 33 km. Menurut Dody, banyak titik genangan di permukiman terjadi karena air masuk melalui area yang belum bertanggul, menunjukkan bahwa percepatan proyek ini sangat diperlukan.

Selain lahan, masalah sampah juga menjadi perhatian serius. Ia mengingatkan meskipun infrastruktur sudah dibangun, jika sungai dan saluran air terus dipenuhi sampah, maka sistem pengendalian banjir tidak akan optimal.

Ia menginstruksikan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk segera berkoordinasi dengan bupati, sekda, dan gubernur terkait pembebasan lahan dan pengelolaan sampah.

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Lewat Deklarasi Hutan Adat Rimba Kobar di Sekadau

“Saya akan maksimalkan peran aktif pemda, khususnya dalam kesiapan lahan. Kalau ini nggak bergerak, ya saya yang turun tangan,” tegas dia.

Menurut dia, permasalahan banjir tidak bisa dilepaskan dari tata ruang perumahan yang dikelola pemda. Selain mendukung pembangunan tanggul, pemda juga berkewajiban untuk merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah ada agar tetap berfungsi di masa depan.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Dody optimistis upaya pengendalian banjir di Jabodetabek bisa lebih efektif, mengurangi dampak banjir di musim hujan, dan meningkatkan keamanan bagi warga.

Baca juga: Kepala Daerah Baru Perlu Adaptasi Merespons Cepat Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Penataan ruang di Puncak tidak tepat

Terkait banjir yang melanda Puncak, Bogor pada Minggu, 2 Maret 2025, Kepala Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB University, Prof. Baba Barus, menyatakan bahwa secara normatif, ada yang tidak tepat dalam penataan ruang ruang di Puncak.

“Perencanaan alokasi ruang yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan berpotensi menimbulkan kebencanaan,” ujar dia.

Bahkan perencanaan yang baik pun tidak akan efektif, apabila pemanfaatan ruang tidak mengindahkan karakter daya dukung lingkungan. Hal ini dapat memicu dampak negatif seperti banjir dan longsor, seperti yang terjadi hari ini.

Baca juga: Wilayah Jabodetabek Dikepung Banjir

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir JabodetabekFakultas Pertanian IPB UniversityKementerian PUkesiapan lahanpenataan ruangpengelolaan sampah

Editor

Next Post
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hari kedua menunjukkan wilayah Jabodetabek tak turun hujan, 5 Maret 2025. Foto Dok. BNPB.

Agar Operasi Modifikasi Cuaca Tak Berdampak Buruk di Wilayah Lain

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media