Rabu, 9 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

KLHK dan WRI Koreksi Data Deforestasi dan Karhutla versi GFW

Rabu, 24 Januari 2024
A A
Kunker Menteri LHK Siti Nurbaya di TN Sebangau di Kalimantan Tengah, 24 Januari 2024. Foto Dok. PPID KLHK.

Kunker Menteri LHK Siti Nurbaya di TN Sebangau di Kalimantan Tengah, 24 Januari 2024. Foto Dok. PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Selain koreksi data deforestasi, KLHK dan WRI juga sedang melakukan langkah-langkah teknis untuk melakukan koreksi terhadap data kebakaran hutan dan lahan (karhutla) versi GFW yang juga keliru. Misalnya, data GFW menyebutkan, bahwa karhutla serius terjadi pada 2016 dan 2020. Faktanya, karhutla serius terjadi tahun 2015 dan 2019.

“Koreksi awal sudah dilakukan dengan menambahkan penjelasan teknis di bagian bawah grafik Global Forest Watch terkait Indonesia. Bisa dilihat di website mereka,” tukas Siti.

Perkembangan Terbaru
Siti juga memberikan perkembangan terbaru dari pelaksanaan MOU dengan WRI di Washington DC. Mengingat pada akhir Februari 2024 akan dilakukan analisis bersama mengenai data deforestasi 2023 versi GFW.

Baca Juga: Pabrik Pemurnian Biogas Komersial Pertama Diresmikan di Langkat

“Tim dari University of Maryland (sebagai pihak penyedia data), GFW dan WRI DC akan ke Jakarta akhir Februari. Bersama tim KLHK akan penyiapan analisis bersama serta tinjauan ke lapangan,” papar Siti.

Koreksi lanjutan terhadap data GFW serta penguatan data kehutanan Indonesia akan terus berlanjut dalam kolaborasi teknis KLHK dengan WRI DC yang didukung oleh Pemerintah Norwegia.

“Jadi, ini bukan masalah beda cara baca data, tapi memang bagian-bagian dari data GFW itu harus dikoreksi. Ada yang telah dikoreksi dan ada yang sedang proses koreksi,” imbuh Siti. [WLC02]

Sumber: PPID KLHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Global Forest Watchkarhutlakawasan non-hutan alamkoreksiMenteri LHK Siti NurbayaWorld Resources Institute

Editor

Next Post
Rumah warga di Sukabumi rusak akibat longsor, 24 Januari 2024. Foto BPBD Sukabumi.

Ratusan Warga Sukabumi Terancam Longsor Susulan

Discussion about this post

TERKINI

  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Banjir dan lonsgor melanda Puncak, Bogor, 7 Juli 2025. Foto Dok. KLH.Puncak Banjir dan Longsor Lagi, Menteri Hanif Cabut Izin Lingkungan dan Rehabilitasi Kawasan
    In Bencana
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.BUMN Pertambangan Diminta Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi sampah dari kawasan kuliner. Foto Dennis/pixabay.com.Kawasan Pasar, Kuliner, dan Mal Wajib Kelola Sampah Mandiri
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi nyamuk Anopheles. Foto shammiknr/pixabay.com.Riset Bakteri Wolbachia Gantikan Kelambu untuk Kendalikan Malaria di Papua
    In IPTEK
    Minggu, 6 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media