Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Lima Media Berkolaborasi Liputan Dugaan Kejahatan Lingkungan di Bentang Batang Toru

Senin, 20 Februari 2023
A A
Terowongan PLTA Batang Toru di Sumatera Utara. Foto bumn.go.id.

Terowongan PLTA Batang Toru di Sumatera Utara. Foto bumn.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) bersama lima media merilis hasil peliputan mendalam tentang dugaan kerusakan lingkungan dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Sumatera Utara pekan ini. Kelima media yang melakukan kolaborasi investigasi tersebut mewakili berbagai platform, yakni The Jakarta Post, Kantor Berita Radio (KBR), Jaring.id, Betahita.id, dan CNN Indonesia TV.

Ketua Umum SIEJ Joni Aswira menjelaskan melalui siaran pers yang diterima Wanaloka.com pada 20 Februari 2023, pemilihan proyek PLTA Batang Toru sebagai objek liputan, bukan saja kerena proyek tersebut mengancam kehidupan manusia yang tinggal di sekitar pembangkit. Melainkan juga mengancam keberlangsungan hidup orangutan Tapanuli. Liputan tersebut juga menyorot persoalan kebencanaan, tenaga kerja asing, pembiayaan serta pihak-pihak di balik investasi itu.

Mengapa Meliput PLTA Batang Sitoru?

Proyek PLTA Batang Toru dinilai bermasalah karena dibangun di atas bentang alam yang kaya biodiversitas. Kajian proyeknya ditengarai mengabaikan aspek ekologi dan dampak sosial masyarakat. PLTA ini menjadi ironi di balik jargon energi bersih, terbarukan dan ramah lingkungan yang kerap disematkan di sejumlah proyek pembangkit lainnya.

Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Kota Ondong Kepulauan Sitaro Sulut

Batang Toru merupakan bagian dari bentang Bukit Barisan sepanjang Pulau Sumatera. Proyek dengan terowongan berdiameter 12 meter dan panjang 12,5 km sejajar dengan Sungai Batang Toru, tepat di habitat orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Akibatnya, banyak spesies, terutama Orangutan Tapanuli terancam.

Kritik atas PLTA Batang Toru berlabel ‘energi bersih’ ini sempat membuat Bank of China menghentikan pendanaannya pada 2019 karena faktor pertimbangan lingkungan. Selain itu, hasil temuan audit BPK pada proyek berpotensi merugi sehingga turut menguatkan sejumlah kejanggalan dalam pembangunan proyek tersebut yang diduga menyalahi tata kelola pembangunan. Namun proyek tetap dipaksakan berlanjut dengan melibatkan BUMN Cina.

Kolaborasi dengan Beragam Angle

SIEJ sebagai organisasi jurnalis lingkungan berinisiatif mendorong para jurnalis melihat persepketif penyelamatan kawasan dan biodiversitas dalam isu Batang Toru ini. Kolaborasi ini membuka selebar-lebarnya bagi kelima media untuk menentukan angle atau sudut pandang masing-masing media. Bagi SIEJ isu lingkungan hidup sejatinya bisa diulas dari berbagai dimensi. Terpenting dilandasi perspektif untuk mendorong perubahan lingkungan yang lebih baik.

Baca Juga: Korban Gempa Turki Banyak Alami Stres Akut

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bentang alamKecamatan Sipirok Kabuaten Tapanuli Selatan Sumatera Utarakerusakan lingkungankolaborasi liputanOrangutan tapanuliPLTA Batang ToruSIEJ

Editor

Next Post
Ilustrasi sampah di tepi pantai. Foto sergeitokmakov/pixabay.com.

HPSN 2023, Ini Tahapan Mencapai Zero Waste Zero Emission hingga 2050

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media