Bantuan bagi warga terdampak berupa logistik dan peralatan telah diserahkan, termasuk kebutuhan dasar di posko pengungsi. Adapun kebutuhan yang mendesak antara lain matras, air minum, selimut dan makanan siap saji.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Subang dan sekitarnya hingga 9 Januari 2024.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers tertanggal 9 Januari 2024.
Baca Juga: Kisah Pasang Surut Teknologi Peringatan Dini Bencana Gempa
Jika terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar kawasan lereng tebing maupun di bawah bukit diimbau untuk mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara
Angin Kencang di Bogor
Sementara angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada tanggal 7 Januari 2024 membuat lima warga mengungsi. Angin kencang terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi berlangsung di wilayah tersebut pada pukul 15.30 WIB.
Pusdalops BNPB melaporkan per 8 Januari 2024, sebanyak 77 kepala keluarga atau 227 jiwa terdampak angin kencang. Sementara satu keluarga yang terddiri dari lima jiwa di antaranya memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
Baca Juga: Alat Praktis Deteksi Dini Penyakit Jantung yang Jangkau Pelosok Buatan Tim Unpad
Kerugian materil berupa 1 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak sedang dan 73 unit rumah rusak ringan. Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap dan dinding. Hingga kini belum ada laporan adanya korban meninggal maupun luka-luka.
BMKG mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada rentang waktu menjelang siang hingga malam hari di wilayah Kabupaten Bogor dan sebagian wilayah Jawa Barat hingga 9 – 10 Januari 2024.
Merespon potensi adanya potensi cuaca buruk tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana menghadapi angin kencang ataupun angin puting beliung, antara lain dengan memperkuat struktur bangunan dan rumah, memperhatikan tanda – tanda terjadi angin kencang, hindari bangungan tinggi.
“Ketika sedang terjadi angin kencang agar berlindung di bangunan yang kokoh. Jangan berlindung dibawah pohon, papan reklame dan bangunan yang berpotensi rubuh,” kata Abdul Muhari. [WLC04]
Discussion about this post