Longsor terjadi di Kecamatan Sirimau meliputi Kelurahan Batugajah, Soya, Batu Meja dan Waihoka, dan di Kecamatan Teluk Ambon di Kelurahan Tawiri.
Baca Juga: Abrasi di Minahasa Selatan, Warga yang Kehilangan Rumah Akan Direlokasi
Melansir dari laporan BPBD Kota Ambon, sebut Muhari, tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor.
“Rumah warga rusak dengan kategori rusak ringan. Pihak (BPBD) dan warga setempat telah memberikan pertolongan kepada keluarga terdampak longsor. Petugas dibantu aparat dan warga melakukan pembersihan material longsor. BPBD setempat telah mendistribusikan logistik untuk penanganan darurat. Bantuan peralatan tersebut berupa karung, terpal, sekop dan gerobak,” ujar Muhari
Sementara wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Nusaniwe di Kelurahan Mangga Dua, dan Kecamatan Baguala di Desa Passo dan Nania. Total rumah warga terdampak banjir 47 unit.
Baca Juga:
“Laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan banjir di wilayah tersebut telah surut pada Senin sore, 20 Juni 2022,” kata Muhari.
Kajian inaRISK BNPB, jelas Muhari, terdapat 5 kecamatan di Kota Ambon memiliki potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi, termasuk Kecamatan Sirimau dan Teluk Ambon. Sementara 4 kecamatan lainnya berpotensi banjir kategori sedang hingga tinggi.
”Di samping potensi bahaya banjir, warga diimbau waspada terhadap potensi tanah longsor yang dapat dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggai dan berdurasi lama. Upaya pencegahan dan mitigasi sejak dini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi lahan atau pun bukit di sekitar pemukiman. Lakukan evakuasi sementara apabila terdapat potensi bahaya longsor,” imbuh Muhari. [WLC01]
Discussion about this post