Wilayah terdampak tanah longsor cukup luas. Hal ini, menurut Suharyanto, memerlukan lebih banyak lagi jumlah personel ditambah anjing pelacak agar proses pencarian, pertolongan dan evakuasi dapat lebih maksimal.
Baca Juga: Global Climate Strike 2023 Tuntut Krisis Iklim Jadi Prioritas Agenda Pemilu 2024
“Bahkan unsur TNI, Polri ini ditambah terus. Ratusan personel Brimob ditambah anjing pelacak untuk membantu pasukan yang sudah ada,” kata Suharyanto.
Sepekan terakhir, Pulau Serasan dilanda hujan hampir sepanjang hari dengan intensitas ringan hingga tinggi. Kondisi tersebut menyulitkan tim SAR gabungan melakukan pencarian, harus dihentikan sementara.
Guna meminimalisir dampak cuaca, Kepala BNPB bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad sepakat menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) berkerja sama dengan BRIN, BMKG dan TNI. Dengan langkah tersebut, Suharyanto berharap memperlancar proses pencarian, pertolongan dan evakuasi.
Baca Juga: Bantuan Kendaraan Listrik per 20 Maret 2023, Konsumsi Listrik Tetap Meningkat
“Teknologi modifikasi cuaca di Pulau Serasan, sehingga cuaca bisa terang dan pencarian bisa dilakukan,” pungkas Suharyanto. [WLC01]
Discussion about this post