Minggu, 28 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik Ditemukan di Perairan Serdang Bedagai

Temuan ini menjadi indikator ekologis, bahwa kondisi lingkungan laut di kawasan ini masih cukup mendukung untuk kehidupan satwa laut.

Jumat, 18 Juli 2025
A A
Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Serdang Bedagai, Sumut. Foto Dok. BBKSDA Sumut.

Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Serdang Bedagai, Sumut. Foto Dok. BBKSDA Sumut.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Wisatawan Gunung Rinjani Asal Belanda Jatuh di Kedalaman 20-30 Meter

Dan berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pada Pasal 20 ayat 2 huruf a, disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk: memburu, menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan/atau memperdagangkan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.

Jika ketentuan itu dilanggar, maka pelaku dapat dipidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 40A ayat 1.

Baca juga: Bahaya Melepas Ular Peliharaan ke Alam, Sayangnya Belum Ada Aturannya

Dengan mengetahui keberadaan spesies seperti Lumba-lumba Bongkok, publik diajak untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian laut. Setiap tindakan kecil kita, dari tidak membuang sampah ke laut hingga mendukung kebijakan konservasi, bisa berdampak besar bagi keberlangsungan kehidupan laut Indonesia.

Kehadiran Lumba-lumba Bongkok merupakan indikator ekologis bahwa kondisi lingkungan laut di kawasan ini masih cukup mendukung untuk kehidupan satwa laut. Ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat semua akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem pesisir dari ancaman seperti pencemaran, perusakan habitat, dan aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. [WLC02]

Sumber: KSDAE

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BBKSDA SumutKabupaten Serdang BedagaiLumba-lumba Bongkok Indo-Pasifikterancam punah

Editor

Next Post
Tim repatriasi FIB UGM mengembalikan artefak hasil penggalian 15 tahun lalu kepada masyarakat Laboan Bajo, 16 Juli 2025. Foto Dok. Tim repatriasi FIB UGM.

Artefak Hasil Ekskavasi 15 Tahun Lalu Dikembalikan ke Labuan Bajo

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media