Sabtu, 2 Agustus 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Maryati Surya, Tupai dan Bajing Itu Tak Sama

Masyarakat perlu memahami perbedaan ini, apalagi dalam konteks konservasi dan interaksi dengan satwa liar.

Minggu, 15 Juni 2025
A A
Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University, Maryati Surya. Foto Dok. IPB University.

Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University, Maryati Surya. Foto Dok. IPB University.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Benarkan tupai itu adalah nama lain dari bajing? Meski kerap disamakan karena bentuk tubuh yang serupa dan sama-sama hidup di pepohonan, tupai dan bajing ternyata berasal dari ordo yang berbeda dan memiliki perilaku serta karakteristik fisik yang cukup kontras.

Koordinator Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi yang juga sebagai Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University, Maryati Surya mengungkap secara rinci perbedaan antara dua hewan kecil ini yang sering disalahpahami masyarakat.

Bahwa tupai atau treeshrew (Tupaia) adalah mamalia kecil dari ordo Scandentia. Hewan ini memiliki tubuh menyerupai bajing, tetapi merupakan omnivora yang memangsa serangga, kutu, hewan kecil lainnya, serta buah dan biji-bijian.

Baca juga: Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Beroperasi 24 Jam Merespons Bencana

“Secara taksonomi, Tupaia berbeda jauh dari bajing,” kata Maryati.

Tupai berasal dari ordo Scandentia yang terdiri dari dua famili, yaitu Tupaiidae yang aktif di siang hari (diurnal) dan Ptilocercidae yang aktif di malam hari (nokturnal).

Tupai menyebar di wilayah tropis mulai dari India hingga Filipina, termasuk Indonesia, dari Sumatera, Jawa, Bali sampai Kalimantan. Mereka dapat hidup secara arboreal (di pohon) maupun terestrial (di tanah), dan lebih suka lingkungan hutan tropis serta area perkebunan.

Baca juga: Pro Kontra Isu Tambang Nikel, Kemenpar Sebut Raja Ampat Aman Dikunjungi

Secara fisik, tupai memiliki tubuh kecil dengan berat antara 45 hingga 350 gram dan panjang tubuh 12 sampai 21 cm.

“Tupai memiliki moncong yang lebih menonjol dan wajah yang lebih tirus dibanding bajing, mirip celurut,” kata Maryati.

Ia juga menambahkan bahwa tupai bersifat soliter dan monogami, serta jarang mendekati manusia.

Baca juga: Komnas HAM Menduga Kuat Ada Pelanggaran HAM Aktivitas Pertambangan di Raja Ampat

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bajingMaryati SuryaPusat Studi Satwa Primata IPB Universitytupai

Editor

Next Post
Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.com

Dokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi penyu. Foto ambquinn/pixabay.com.Menguak Asal Usul Penyu Indonesia Lewat Sidik Jari Genetik yang Berbeda
    In Rehat
    Sabtu, 2 Agustus 2025
  • Ilustrasi kemenyan untuk bahan pembuatan parfum. Foto xbqs42/pixabay.com.Potensial Jadi Parfum Tropis Premium, Hilirisasi Kemenyan Harus Pertimbangkan Kelestarian Hutan
    In Rehat
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Desakan pencabutan izin terhadap korporasi pembakar hutan. Foto Dok. Walhi.Catatan Walhi, Karhutla Berulang Bukti Negara Melindungi Korporasi Pembakar Hutan
    In Lingkungan
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan
    In News
    Kamis, 31 Juli 2025
  • Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang
    In Rehat
    Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media