Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta Lewat Relief

Selasa, 1 Maret 2022
A A
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Foto wanaloka.com.
Relief tentang Proklamasi 17 Agustus 1945. Foto wanaloka.com.
Relief tentang pasukan Belanda mendarat di lapangan terbang Maguwo. Foto wanaloka.com.
Relief tentara Belanda memasuki Yogyakaarta. Foto wanaloka.com.
Relief tentang pasukan gerilya yang dipimpin Jeneral Sudirman. Foto wanaloka.com.
Relief pertemupran di sekitar Hotel Toegoe. Foto wanaloka.com.
Relief rakyat berjibaku membantu gerilyawan. Foto wanaloka.com.
Relief pasukan Belanda meninggalkan Yogyakarta. Foto wanaloka.com.
Relief pertemuan Letkol Soeharto dengan Sultan Hamengku Buwono IX. Foto wanaloka.com.
Relief pemeriksaan Pasukan WK III oleh Jenderal Sudirman. Foto wanaloka.com.
Relief pertemuan Presiden Sukarno dengan Jenderal Sudirman. Foto wanaloka.com.
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Mungkin tak banyak yang tahu, di sebalik Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ada 20 relief yang dibuat untuk menggambarkan suasana waktu itu. Momen ketika tentara, rakyat, juga pemuda Indonesia berjibaku melakukan serangan terhadap pasukan Belanda yang melakukan Agresi Militer II. Peristiwa itu dikenal juga dengan pertempuran enam jam di Yogyakarta. Momentum yang kemudian oleh Presiden Joko Widodo ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 yang diperingati tiap tanggal 1 Maret.

Relief itu dimulai dengan pembacaan teks Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Presiden Sukarno didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta. Kemudian dilanjutkan dengan pertempuran melawan pasukan Belanda ketika ibukota RI dipindah ke Yogyakarta. Diawali dengan mendaratnya pasukan Belanda di lapangan terbang Maguwo dengan terjun payung yang disambut dengan serangan oleh pasukan Indonesia. Juga pecah perang di sudut-sudut Kota Yogyakarta selama enam jam. pertempuran gerilya yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman. Hingga kemudian pasukan Belanda hengkang dari Yogyakarta. Dan pertemuan Komandan WK III Letkol Soeharto dengan Sultan Hamengku Buwono IX, juga antara Sudirman dengan Sukarno.

Sementara bangunan monumennya menampilkan lima sosok patung yang dibuat pematung, Saptoto pada 1973. Kelima patung itu mengambarkan sosok tentara, pemuda, pelajar, petani, dan perempuan. Lima sosok ini adalah representasi tentara dan rakyat yang bahu-membahu mengusir penjajah dari Yogyakarta.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Malioboropertempuran enam jam di YogyakartaPresiden SoehartoSerangan Umum 1 Maret 1949titik nol Yogyakarta

Editor

Next Post
Personel BPBD Kota Medan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 27 Februari 2022. Foto BPBD Kota Medan.

Banjir di Kota Medan, BNPB Imbau Warga Antisipasi Curah Hujan 3 Hari ke Depan

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media