Jumat, 25 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Muncul Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon 99S, Waspada Gelombang Tinggi

Selasa, 16 Januari 2024
A A
Penampakan siklon tropis Anggrek dan bibit siklon 99S dari citra satelit pada 16 Januari 2024. Foto Dok. BMKG.

Penampakan siklon tropis Anggrek dan bibit siklon 99S dari citra satelit pada 16 Januari 2024. Foto Dok. BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 01.00 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mengidentifikasi dua siklon. Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam siaran tertulis BMKG pada 16 Januari 2024 menjelaskan pembentukan 1 siklon tropis di sekitar Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu dan 1 bibit siklon di sekitar utara Australia.

Siklon Tropis Anggrek
Siklon yang tumbuh di area tanggung jawab TCWC Jakarta pada tanggal 16 Januari 2024 jam 01.00 WIB itu adalah Siklon Tropis Anggrek. Pemberian nama tersebut mengacu peraturan internasional, bahwa pemberian nama Siklon Tropis dikeluarkan oleh TCWC yang bertanggung jawab di area tersebut, yakni TCWC Jakarta.

Berdasarkan data tanggal 16 Januari 2024 jam 07.00 WIB, Sistem Siklon Tropis Anggresk berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knot (75 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 995 hPa. Intensitas Siklon Tropis Anggrek diperkirakan masih cukup meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah tenggara.

Baca Juga: Catahu Walhi Region Sumatera, Negara Gagal Lindungi Rakyat dan Lingkungan Sumatera

Siklon tropis Anggrek dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan. Dampak tersebut berupa:

Pertama, tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter di Samudra Hindia di barat Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, serta Selat Sunda bagian selatan.

Kedua, tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter di Samudra Hindia di barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Perairan Kepulauan Enggano, serta Samudra Hindia Selatan Banten.

Baca Juga: Potensi Bahaya Tinggi, Perlu Susun Pedoman Teknis K3 Sektor Migas

Bibit Siklon 99S
Sementara Bibit Siklon Tropis 99S terpantau di Australia bagian Utara, tepatnya di sekitar 16.7° LS 131.8° BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 15-20 knot (28-37 km/jam). Dalam periode 48-72 jam ke depan, sistem Bibit Siklon 99S bergerak lambat ke arah timur-tenggara. Potensi meningkat menjadi sistem siklon cenderung kecil.

Bibit Siklon 99S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan. Dampak yang dimaksud berupa:

Pertama, hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan.

Kedua, tinggi gelombang 1.25 – 2.5 m (Moderate Sea) di Samudra Hindia selatan Kupang – Pulau Rote, Laut Flores, Laut Banda bagian utara, Perairan Utara Kepulauan Kai – Aru, Perairan Amamapere – Agats, Perairan Yos Sudarso.

Baca Juga: Medan Zoo Kesulitan Operasional, BKSDA Sumut Utamakan Keselamatan Satwa

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bibit Siklon 99SBMKGgelombang tinggipotensi cuaca ekstrempotensi hujan lebatSiklon Tropis AnggrekTCWC Jakarta

Editor

Next Post
Peta lokasi wisata di Gunungkudul yang melanggar pola ruang. Foto Dok. Walhi Yogyakarta.

Kajian Walhi Yogya, 3 Resort di Gunungkidul Berpotensi Langgar RTRW

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media