Rabu, 17 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Nurhabli Ridwan, Peduli Konservasi Sejak Ikut Pramuka

Perlu keseriusan untuk melindungi dari kerusakan alam agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kamis, 3 April 2025
A A
Kader Konservasi Alam Sumatera Utara, Nurhabli Ridwan (kiri). Foto BBKSDA Sumut.

Kader Konservasi Alam Sumatera Utara, Nurhabli Ridwan (kiri). Foto BBKSDA Sumut.

Share on FacebookShare on Twitter

Melihat kepedulian serta sepak terjangnya di bidang konservasi alam dan lingkungan hidup, Balai Besar KSDA Sumatera Utara menetapkannya sebagai Kader Konservasi Alam Binaan pada 2020. Kerja-kerja konservasi alam Nurhabli pun diapresiasi dengan berbagai ganjaran penghargaan.

Baca juga: Jejak Hutan Purba di Cagar Alam Ceding

Seperti Juara 3 Duta Konservasi Alam Balai Besar KSDA Sumatera Utara (2019) dan Wisudawan Terbaik Green Leadership Indonesia Batch 1 (2021) yang menerima penghargaan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Meskipun telah menerima berbagai apresiasi, namun Nurhabli tidak cepat merasa puas. Penghargaan baginya sebuah cambuk untuk terus berbuat yang terbaik bagi konservasi alam dan lingkungan hidup.

Ketika ditanya pandangannya tentang konservasi alam dan lingkungan hidup dengan kondisi yang ada saat ini, Nurhabli menyatakan keprihatinan dan kerisauannya melihat kondisi hutan di Sumatera Utara yang semakin hari semakin tertekan akibat berbagai aktivitas sehingga menyebabkan risiko gangguan terhadap kelestariannya.

Baca juga: Mengenal Si Gosong Kaki Merah dari Cagar Alam Pulau Saobi

Terbukti di penghujung 2024, serangkaian bencana ekologi terjadi di beberapa kabupaten di Sumatera Utara. Antara lain di Tanah karo, Tapanuli Selatan, Dairi, Tapanuli Utara, Toba, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Tengah. Tidak hanya merusak pemukiman penduduk dan menimbulkan kerugian materil, tapi juga merengut korban jiwa.

“Perlu keseriusan untuk melindungi dari kerusakan alam agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ada kegiatan edukasi konservasi lingkungan hidup, pilah sampah, pemanfaatan energi, serta penanaman dan perawatan pohon, tentunya dengan tujuan agar lingkungan tetap terjaga dan lestari,” pesan Nurhabli.

Dari apa yang telah dilakukan Nurhabli Ridwan, menjadi perenungan sekaligus motivasi bagi kita untuk ikut peduli merawat dan melestarikan alam dengan bertindak dan berbuat sekecil apapun yang memberi manfaat dan dampak langsung bagi lingkungan hidup. [WLC02]

Sumber: KSDAE Kementerian Kehutanan

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BBKSDA SumutKader Konservasi Alam Sumatera UtaraLingkungan hidupNurhabli Ridwan

Editor

Next Post
Erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat, 3 April 2025 pagi. Foto Magma Indonesia.

Hari Pertama hingga Ketiga Usai Lebaran, Gunung Marapi Kembali Erupsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media