Melihat kepedulian serta sepak terjangnya di bidang konservasi alam dan lingkungan hidup, Balai Besar KSDA Sumatera Utara menetapkannya sebagai Kader Konservasi Alam Binaan pada 2020. Kerja-kerja konservasi alam Nurhabli pun diapresiasi dengan berbagai ganjaran penghargaan.
Baca juga: Jejak Hutan Purba di Cagar Alam Ceding
Seperti Juara 3 Duta Konservasi Alam Balai Besar KSDA Sumatera Utara (2019) dan Wisudawan Terbaik Green Leadership Indonesia Batch 1 (2021) yang menerima penghargaan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Meskipun telah menerima berbagai apresiasi, namun Nurhabli tidak cepat merasa puas. Penghargaan baginya sebuah cambuk untuk terus berbuat yang terbaik bagi konservasi alam dan lingkungan hidup.
Ketika ditanya pandangannya tentang konservasi alam dan lingkungan hidup dengan kondisi yang ada saat ini, Nurhabli menyatakan keprihatinan dan kerisauannya melihat kondisi hutan di Sumatera Utara yang semakin hari semakin tertekan akibat berbagai aktivitas sehingga menyebabkan risiko gangguan terhadap kelestariannya.
Baca juga: Mengenal Si Gosong Kaki Merah dari Cagar Alam Pulau Saobi
Terbukti di penghujung 2024, serangkaian bencana ekologi terjadi di beberapa kabupaten di Sumatera Utara. Antara lain di Tanah karo, Tapanuli Selatan, Dairi, Tapanuli Utara, Toba, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Tengah. Tidak hanya merusak pemukiman penduduk dan menimbulkan kerugian materil, tapi juga merengut korban jiwa.
“Perlu keseriusan untuk melindungi dari kerusakan alam agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ada kegiatan edukasi konservasi lingkungan hidup, pilah sampah, pemanfaatan energi, serta penanaman dan perawatan pohon, tentunya dengan tujuan agar lingkungan tetap terjaga dan lestari,” pesan Nurhabli.
Dari apa yang telah dilakukan Nurhabli Ridwan, menjadi perenungan sekaligus motivasi bagi kita untuk ikut peduli merawat dan melestarikan alam dengan bertindak dan berbuat sekecil apapun yang memberi manfaat dan dampak langsung bagi lingkungan hidup. [WLC02]
Sumber: KSDAE Kementerian Kehutanan
Discussion about this post