Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Oktober 2025, KLH Terbitkan Aturan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pupuk Organik

Kamis, 11 September 2025
A A
Ilustrasi sampah organik dari sisa buah-buahan. Foto Artis Digital/pixabay.com.

Ilustrasi sampah organik dari sisa buah-buahan. Foto Artis Digital/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Masyarakat maupun organisasi yang ingin memberi masukan dapat menyampaikannya melalui email: wastecrisiscenter.klh@gmail.com

Kebijakan ini diklaim menjadi langkah besar Indonesia mengubah krisis sampah organik menjadi peluang emas. Dengan dukungan berbagai pihak, KLH/BPLH optimis kebijakan ini mampu mempercepat transisi menuju bioekonomi sebagaimana visi RPJPN 2025–2045, sekaligus mewujudkan pangan berkelanjutan, lingkungan sehat, dan masa depan yang lebih hijau.

Percontohan Gerakan Pilah Sampah di Indonesia

Sementara 460 kader Gerakan Pilah Sampah (GPS) yang merupakan anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat RW dari 31 kelurahan di wilayah Jakarta Utara dikukuhkan KLH/BPLH. Inisiatif ini digagas bekerja sama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sebagai upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.

Baca juga: Viral Foto Tersangka Pembalakan Liar, Anggota Komisi IV DPR Nilai Menhut Menciderai Kepercayaan Publik

Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa gerakan ini merupakan langkah penting untuk membangun budaya baru dalam kehidupan masyarakat dari tingkat tapak. Tugas GPS tidak berhenti pada edukasi, tetapi juga menggerakkan perilaku masyarakat dari rumah ke rumah, dari RT ke RW, hingga menjadi gerakan bersama se-Jakarta Utara dan menjadi percontohan untuk wilayah lain di Indonesia.

“Kader GPS adalah pejuang lingkungan sekaligus agen perubahan,” ujar Hanif.

Berdasarkan data SIPSN 2024, Jakarta Utara menghasilkan lebih dari 1.396 ton sampah setiap hari, dengan kontribusi terbesar berasal dari rumah tangga. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, setiap keluarga memiliki peran kunci dalam mengurangi sampah dari sumbernya.

Baca juga: Kematian Vian Ruma, Anggota DPR Ingatkan Perlindungan Aktivis Lingkungan

Jika setiap rumah tangga konsisten memilah sampah, maka ribuan ton sampah bisa diselamatkan dari TPA setiap tahun. Langkah sederhana ini awal penting menuju tercapainya target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029.

Ia juga mendorong agar GPS berkembang menjadi bagian dari ekonomi sirkular. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah rumah tangga dapat bernilai ekonomis dan melahirkan wirausaha kreatif berbasis lingkungan. [WLC02]

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ekonomi sirkularGerakan Pilah SampahKementerian Lingkungan Hiduppupuk organiksampah organik

Editor

Next Post
Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.

Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media