Sabtu, 26 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pantai Selatan DIY Rawan Abrasi dan Sedimentasi

Rabu, 14 Agustus 2024
A A
Pantai Glagah, saah satu pantai selatan DIY. Foto wanaloka.com.

Pantai Glagah, saah satu pantai selatan DIY. Foto wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pesisir Kulon Progo di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta rawan terhadap berbagai ancaman bencana dan permasalahan lingkungan. Termasuk bencana erosi atau abrasi maupun sedimentasi. Jadi perlu kolaborasi riset terkait potensi dan prediksi erosi atau abrasi maupun sedimentasi di sana.

“Agar dampak negatif yang mungkin timbul dapat diminalisir,” kata Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widjokongko saat Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) pada 12 Agustus 2024.

PRTH BRIN dan ITNY bekerja sama mengatasi ancaman erosi di pantai selatan DIY, terkait erosi dan sedimentasi di kawasan pesisir Kulon Progo.

Baca Juga: Sapto Andriyono, Proyek Reklamasi Bisa Dijalankan Asal Penuhi Amdal

Kerja sama ini bertujuan melaksanakan riset teknologi hidrodinamika untuk memprediksi potensi erosi dan sedimentasi di pesisir Kulon Progo. Riset tersebut akan memanfaatkan citra satelit dan pemodelan numerik.

“Pemerintah DIY telah menetapkan konsep Among Tani Dagang Layar dan menjadikan pantai selatan sebagai halaman depan. Ini menunjukkan peran penting kawasan pesisir,” ucap Widjo..

Untuk mewujudkan konsep tersebut, pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur strategis. Sebut saja seperti jalur lintas selatan, Bandara Yogyakarta Internasional (YIA), Pelabuhan Tanjung Adikarto, kawasan pariwisata Glagah-Congot, serta pertambangan pasir besi dengan industri pengolahannya.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: abrasi dan sedimentasiKabupaten Kulon Progopantai selatan DIYPRTH BRIN

Editor

Next Post
Panel-panel surya untuk PLTS. Foto Dok. ESDM.

Target Nol Emisi Karbon di IKN Sulit Tercapai, Ini Alasan Pengamat

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media