Jokowi menuturkan hutan mangrove dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan. Mengingat mangrove bisa mereduksi, menyerap karbon empat kali lipat dibandingkan hutan biasa maupun hutan tropis biasa.
“Kami mulai dari persemaian, pembibitan seperti ini, sehingga jelas dan konkret ke mana perbaikan-perbaikan itu kami lakukan,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Surya dan Citra Kembali ke Taman Nasional Kerinci Seblat dengan Helikopter
Selain rehabilitasi hutan mangrove, dalam tiga tahun ke depan, pemerintah menargetkan akan membangun 30 pusat persemaian yang serupa dengan persemaian Rumpin. Harapannya bisa memproduksi bibit mencapai 10 juta dalam setahun.
“Kalau punya 30 pusat persemaian, setahun menghasilkan kira-kira 360 juta bibit atau benih. Kalau benihnya ada, kalau bibitnya ada, mau tidak mau barang ini harus kaami tanam. Jadi bukan berapa hektare yang akan kaami kerjakan, tapi berapa produksi bibit yang bisa kami produksi,” papar Jokowi.
Produksi bibit tersebut nantinya akan dikirim ke kabupaten atau kota di Tanah Air untuk ditanam di lahan kritis, daerah dengan potensi longsor tinggi, dan bagian hulu daerah aliran sungai (DAS). Langkah konkret untuk merehabilitasi lingkungan ini, menurut Jokowi, sudah mulai dilakukan di sejumlah lokasi, seperti Sungai Ciliwung. [WLC02]
Discussion about this post