Selasa, 5 Agustus 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Penjelasan Daryono Soal Banyaknya Gempa Susulan Pulau Bawean

Sabtu, 23 Maret 2024
A A
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Foto Akun X @DaryonoBMKG.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Foto Akun X @DaryonoBMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 12.00 WIB, frekuensi gempa susulan di Pulau Bawean, Jawa Timur mencapai 167 kali.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan, frekuensi kejadian gempa susulan Pulau Bawean semakin jarang.

“Jika kemarin (Jumat, 23 Maret 2024) dalam satu jam mencapai 19 kali gempa, data terkini tunjukkan 1 jam hanya 3 gempa. Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali,” sebut Daryono.

Baca Juga: Gempa Dangkal Laut Jawa 6,5 Magnitudo, Gempa Susulan 64 Kali Terjadi

Menurut Daryono, banyaknya gempa susulan di Bawean karena karakter gempa kerak dangkal Bawean terjadi di batuan kerak permukaan yang batuannya heterogen sehingga sehingga canderung rapuh (brittle) mudah patah.

“Berbeda dengan gempa kerak Samudra yang batuan homogen-elastik (ductile) miskin gempa susulan bahkan tanpa susulan,” sebut Daryono.

Wilayah Pulau Bawean dan sekitarnya berada pada zona Suture yang mengindikasikan jejak keberadaan sesar-sesar utama yang berusia tua.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Lagi Ancaman Gempa Megathrust di Selatan Jawa, Siapkan Mitigasi 

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa dangkal Laut JawaGempa Jawa Timurgempa susulan Pulau BaweanPulau Baweansesar aktif Laut Jawa

Editor

Next Post
Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.

MK Tolak Uji Materi PWP3K, TAPaK: Stop Pertambangan di Pulau-pulau Kecil

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi penyu. Foto ambquinn/pixabay.com.Menguak Asal Usul Penyu Indonesia Lewat Sidik Jari Genetik yang Berbeda
    In Rehat
    Sabtu, 2 Agustus 2025
  • Ilustrasi kemenyan untuk bahan pembuatan parfum. Foto xbqs42/pixabay.com.Potensial Jadi Parfum Tropis Premium, Hilirisasi Kemenyan Harus Pertimbangkan Kelestarian Hutan
    In Rehat
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Desakan pencabutan izin terhadap korporasi pembakar hutan. Foto Dok. Walhi.Catatan Walhi, Karhutla Berulang Bukti Negara Melindungi Korporasi Pembakar Hutan
    In Lingkungan
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan
    In News
    Kamis, 31 Juli 2025
  • Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang
    In Rehat
    Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media