Selasa, 16 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan

Kamis, 31 Juli 2025
A A
Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.

Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kebun Raya Mangrove Surabaya bergabung dalam Botanical Gardens Conservation International (BGCI) untuk memperluas jejaring kerja sama dengan komunitas kebun raya dunia. Inisiatif ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi kebun raya tersebut sebagai pusat konservasi mangrove sekaligus laboratorium alam untuk riset dan edukasi global.

Bergabungnya Kebun Raya Mangrove Surabaya ke dalam BGCI membuka berbagai peluang. Dapat saling berbagi pengetahuan, memanfaatkan resources yang dimiliki kebun raya lain di dunia, mendorong expose ke tingkat global, serta memperkuat jejaring riset dan konservasi lintas negara.

Keanggotaan dalam BGCI juga akan memperluas diplomasi Indonesia dalam bidang konservasi tumbuhan. Khususnya pada ekosistem mangrove yang merupakan salah satu kekayaan penting dan khas dari kawasan tropis pesisir.

Baca juga: Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang

“Dua tahun ini, Kebun Raya Mangrove Surabaya telah menapaki dan mencatat kemajuan signifikan. Kemandirian dan komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun dan mengembangkan kebun raya ini layak dicontoh,” kata Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kebun Raya Mangrove ke-2, Sabtu, 26 Juli 2025.

Tampak dari perubahan kawasan ini yang dulunya merupakan kawasan yang belum tertata, kini menjadi lanskap konservasi yang asri. Juga dilengkapi dengan infrastruktur serta fasilitas publik yang edukatif dan menarik serta inklusif. Sekaligus menjadi ruang belajar terbuka yang mempertemukan konservasi, edukasi dan rekreasi secara harmonis.

Peran mitigasi iklim dan ketahanan pangan

Amarulla juga menyoroti nilai ekologis ekosistem mangrove yang sangat tinggi. Mulai dari perlindungan garis pantai dari abrasi dan gelombang badai, penyediaan habitat penting bagi biota pesisir, hingga fungsinya sebagai penyerap karbon yang efektif. Pendekatan ilmiah dan kolaboratif akan memperkuat posisi kebun raya ini sebagai laboratorium alam yang mampu mengintegrasikan riset, edukasi, dan pemulihan ekosistem secara berkelanjutan.

Baca juga: Menjaga Mangrove Lewat Stop Buang Sampah, Terbitkan Regulasi dan Gandeng Kampus

“Di dunia ini sangat sedikit kebun raya yang berfokus pada konservasi jenis-jenis tumbuhan mangrove. Kebun Raya Mangrove Surabaya salah satunya,” imbuh Amarulla.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BRINKebun Raya Mangroveketahanan pangan

Editor

Next Post
Desakan pencabutan izin terhadap korporasi pembakar hutan. Foto Dok. Walhi.

Catatan Walhi, Karhutla Berulang Bukti Negara Melindungi Korporasi Pembakar Hutan

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media