Subsektor atraksi wisata terutama atraksi buatan yang banyak mendapat kunjungan wisatawan setiap hari juga menjadi salah satu penghasil emisi, baik dari energi maupun sampah. Sebab tujuan utama para wisatawan berlibur salah satunya untuk mengunjungi atraksi wisata yang ada di suatu wilayah.
“Jadi ketiga subsektor utama dari pariwisata harus segera mengambil langkah mitigasi dengan menggunakan energi terbarukan dan penanganan sampah dan limbah yang baik,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: BMKG: Pemicu Gempa Boalemo Aktivitas Subduksi Sulut
Tindak Lanjut Awal
Berdasarkan peta jalan, agenda yang harus segera ditindaklanjuti adalah mengukur baseline dan menghitung target penurunan emisi dari sektor pariwisata.
“Sekaligus menyiapkan sistem pelaporan dalam mendampingi perjalanan pariwisata menuju nol emisi,” kata Sandiaga.
Tindak lanjut dari roadmap tersebut, Kemenparekraf bekerja sama dengan Kemenkomarves serta Kementerian ESDM di bawah “Climate Promise Project” akan melakukan survei pengelolaan energi dan limbah ke-20 hotel di ITDC Nusa Dua Bali. Survei ini akan dilanjutkan dengan pengembangan rencana aksi mitigasi.
Baca Juga: Alasan Sumbu Kosmologis Yogyakarta Jadi Warisan Dunia
Aksi serupa akan diperluas ke lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya di Indonesia dan diharapkan dapat direaplikasi ke wilayah lain dengan menggabungkan aksi mitigasi di dalam negeri dan kontribusi sektor tersebut terhadap NDC Indonesia (dokumen yang memuat komitmen dan aksi iklim sebuah negara yang dikomunikasikan kepada dunia).
Peta jalan tersebut menjadi langkah awal dan gambaran umum yang akan selalu diperbarui masa mendatang untuk tetap selaras dengan perkembangan dinamika sektor energi, pengelolaan limbah, dan perkembangan dalam industri pariwisata secara keseluruhan. Kemenparekraf berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), lembaga pemerintah terkait, serta pemangku kepentingan lainnya dalam menyempurnakan peta jalan (roadmap) yang dimaksud.
Baca Juga: Konflik Agraria di Desa Bangkal Kalteng, Komnas HAM Turun Menyelidiki
“Cakupan roadmap juga akan ditingkatkan, program diperbarui berkala, bahkan objektif dapat diubah untuk mencapai emisi nol agar lebih cepat. Pekerjaan besar itu dimulai hari ini untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang kami sebut sebagai greeen tourism job,” kata Sandiaga.
Ia berharap Peta Jalan Dekarbonisasi dapat menjadi panduan berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata di Indonesia dalam memformulasikan solusi dan program-program yang sesuai sekaligus memberikan preferensi tindakan dalam mencapai net zero emission.
“Mari mulai lakukan aksi rendah karbon demi bumi yang lebih baik,” ajak Sandiaga. [WLC02]
Sumber: Kemenparekraf, AISPedia
Discussion about this post