Baca juga: Inovasi Riset Pangan Lokal Lewat Padi Gamagora 7 dan Pandanwangi Cianjur
Namun pengembangan kuliner berbahan porang tetap menghadapi tantangan. Salah satunya adalah stigma negatif masyarakat, serta belum adanya uji kelayakan produk secara menyeluruh. Selain itu, keterbatasan alat, biaya, dan jaringan pemasaran juga menjadi hambatan yang sering ditemui petani.
Perlu kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha agar produk porang dapat masuk pasar lebih luas.
“Kalau hanya diekspor, yang menikmati hasilnya orang luar negeri, sementara masyarakat kita sendiri belum merasakan manfaatnya,” tegas Bambang.
Baca juga: Klaim Ramah Lingkungan, Anggota Komisi XII DPR dan Pakar Ingatkan Risiko Energi Panas Bumi
UGM melalui kegiatan riset dan pengabdian masyarakat berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi konkret. Dalam pendampingan di Ponorogo, mahasiswa juga dilibatkan agar mereka belajar langsung tentang pemberdayaan masyarakat.
Kolaborasi lintas disiplin, mulai dari antropologi, pertanian, hingga teknologi pangan, menjadi kunci dalam pengembangan porang. Harapannya, hasil riset tidak berhenti pada publikasi, tetapi benar-benar memberi dampak sosial.
“Kami ingin membuktikan UGM bisa berkiprah dalam penguatan ekonomi dan pangan masyarakat secara nyata,” harap dia.
Baca juga: Tren Pertanian Organik Meningkat, Dorong Pemanfaatan Pestisida dan Pupuk Nabati
Ke depan, porang diharapkan mampu menjadi pangan alternatif yang terjangkau dan diterima luas oleh masyarakat Indonesia. Jika pengolahan dan distribusinya semakin baik, maka tidak menutup kemungkinan porang bisa sejajar dengan beras dan singkong sebagai sumber karbohidrat utama.
Lebih jauh, pengembangan porang juga bisa memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Bambang optimis porang akan semakin populer dan menjadi pilihan masyarakat.
“Kalau porang terus dikenalkan dan disajikan di meja makan, saya yakin lama-lama masyarakat akan terbiasa, bahkan ketagihan,” kata dia. [WLC02]
Sumber: UGM







Discussion about this post