Prodi ini juga diharapkan bisa terus mengembangkan kapasitas dan kualitas SDM Indonesia dalam pengelolaan keanekaragaman hayati. Budi juga menyatakan para ahli ini nantinya juga bisa menjadi agen perubahan di lingkungan kerja mereka untuk mengembangkan SDM.
Baca juga: Hari Bumi, Aksi Tanam 9.000 Pohon Matoa di Halaman Ponpes Deli Serdang
“Ke depannya, kami berharap prodi ini bisa dikembangkan di perguruan tinggi lain. UGM harus selalu berada di depan sebagai contoh baik bagi bangsa ini. Mudah-mudahan, 10 tahun ke depan, mayoritas biocurator dunia berasal dari Indonesia. Itu harapan saya,” kata dia.
Kurikulum prodi ini berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Program ini juga bisa mendukung dan memperkuat upaya perlindungan, pemulihan, dan pemanfaatan ekosistem laut dan darat secara berkelanjutan. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post