Sabtu, 24 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BMKG Lakukan Pengembangan Radar Cuaca Nonpolarimetrik

Jumat, 25 April 2025
A A
Riset radar cuaca nonpolarimetrik dimulai sejak tahun 2020, dan kini mendekati Technology Readiness Level (TRL). Foto BMKG.

Riset radar cuaca nonpolarimetrik dimulai sejak tahun 2020, dan kini mendekati Technology Readiness Level (TRL). Foto BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca nonpolarimetrik sebagai solusi teknologi yang dapat memperkuat jaringan pengamatan cuaca nasional.

Plt Kepala Pusat Standardisasi Instrumen MKG, Rahmat Triyono mengatakan bahwa riset radar cuaca nonpolarimetrik ini telah dimulai sejak tahun 2020, dan kini telah mendekati Technology Readiness Level (TRL) atau Tingkat Kesiapan Teknologi level 7.

“Fokus utama ke depan adalah menyelesaikan proses sertifikasi, termasuk Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan sertifikasi sistem. Target di tahap ketiga ini adalah menjadikan sistem radar berjalan secara utuh, konsisten, dan siap dioperasionalkan,” kata Rahmat.

Baca Juga: Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati UGM yang Pertama di Asia

Hal ini disampaikan Rahmat dalam Focus Group Discussion (FGD),  merupakan bagian dari program Riset Inovasi Produktif (RISPRO) pada Kamis, 24 April 2025, yang dibuka Plt Sekretaris Utama BMKG, Guswanto. Riset ini didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

FGD turut dihadiri oleh Direktur Meteorologi Publik BMKG, Kepala Biro SDM BMKG, Kepala UPT BMKG di wilayah Yogyakarta, Tim riset dari BRIN dan BMKG, serta mitra industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengulas kemajuan riset radar cuaca nonpolarimetrik dan menyusun strategi keberlanjutan pengembangannya.

Guswanto menekankan pentingnya dokumentasi menyeluruh terhadap seluruh proses riset.

“Setiap capaian maupun kendala dalam proses riset ini harus terdokumentasi dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga: Dulu Penambang, Kini Berperan dalam Konservasi Kawasan Karst Gunung Sewu

Ia juga mengapresiasi kinerja tim periset yang dinilai telah menunjukkan hasil memuaskan. Radar ini diharapkan dapat melengkapi jaringan pengamatan radar cuaca BMKG dalam mendukung pencapaian Rencana Strategis (Renstra) BMKG 2025–2030.

Kegiatan ini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan sistem peringatan dini di Indonesia.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana hidrometeorologiBMKGmitigasi bencana hidrometeorologiRadar Cuaca Nonpolarimetrik

Editor

Next Post
Fotografer lepas, Agung Baskoro. Foto Dok. Pribadi.

Agung Baskoro, Memotret Masyarakat Adat Halmahera yang Terpinggirkan Tambang Nikel

Discussion about this post

TERKINI

  • Rumah rusak akbat gempa bumi M6,3 di Bengkulu, 23 Mei 2025 dinihari. Foto Dok. BPBD Bengkulu.Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak
    In Bencana
    Jumat, 23 Mei 2025
  • Dampak puting beliung di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, 21 Mei 2025. Foto BPBD Kuantan Sengigi.Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air
    In Bencana
    Kamis, 22 Mei 2025
  • Pusat gempa dangkal 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Mataram, Lombok Barat, pada Minggu, 18 Mei 2025. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat gempa BMKG.Kota Mataram Diguncang Lindu 5,2 Magnitudo Dirasakan Skala III MMI
    In News
    Minggu, 18 Mei 2025
  • Ilustrasi manusia terdampak cuaca panas ekstrem. Foto Franz26/pixabay.com.Riset BRIN, Perubahan Iklim Picu Penyebaran Penyakit TB, Stroke hingga Infeksi Menular karena Air
    In IPTEK
    Jumat, 16 Mei 2025
  • Warga Rempang berkumpul, berpantun, berorasi dan bersalawat untuk menolak relokasi. Foto Istimewa.Rekomendasi Pakar Sosioagraria, Kebijakan PSN Pulau Rempang Harus Dievaluasi Total
    In Lingkungan
    Jumat, 16 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media