Selasa, 22 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rizaldi Boer: Perlu Manajemen Musim Tanam 2023 untuk Menghadapi El Nino

Meski iklim diprediksi akan didominasi pengaruh El Nino selama 2023, tetap perlu manajemen musim tanam untuk mencegah gagal panen.

Jumat, 10 Maret 2023
A A
Kepala CCROM-SEAP IPB University, Prof. Rizaldi Boer.Foto isenrem.ipb.ac.id.

Kepala CCROM-SEAP IPB University, Prof. Rizaldi Boer.Foto isenrem.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi iklim secara umum di sebagian wilayah pusat produksi padi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan pada April 2023 di bawah normal dengan tinggi hujan masih di atas 100 mm. Kondisi diperkirakan berubah pada bulan Mei dimana sebagian sudah di bawah normal dengan tinggi hujan di bawah 100 mm. Bahkan bulan Juni sebagian besar akan di bawah normal, khususnya di Jawa dengan tinggi hujan di bawah 50 mm. Prakiraan ini memberikan implikasi pada panen padi nasional.

“Prakiraan hujan secara eksperimental bulan Januari hingga Maret dari BMKG dan CCROM IPB University relatif konsisten,” jelas Kepala Center for Climate Risk and Opportunity Management di Asia Tenggara dan Pasifik (CCROM-SEAP) IPB University, Prof. Rizaldi Boer dalam Webinar Propaktani berjudul “Antisipasi El Nino, Persiapan Menghadapi Musim Kemarau 2023”, 9 Maret 2023.

Ia pun memberikan penjelasan atas prakiraan iklim tersebut. Bahwa bulan April, secara umum hujan masih di atas 150 mm, kecuali Bali dan NTB. Sedangkan Mei dan Juni umumnya di bawah 100 mm. Perlu ada pertimbangan modifikasi penanaman untuk komoditas dengan kebutuhan air yang banyak.

Baca Juga: Gagal Panen Akibat Anomali Iklim 2023, Petani Dijanjikan Dapat Premi Asuransi

“Experimental forecast CCROM IPB University untuk bulan Juli menunjukkan hampir semua wilayah pusat produksi padi terjadi anomali hujan negatif. Lebih rendah dari normal, kecuali di sebagian Kalimantan dan Sulawesi, terutama di Papua,” terang Rizaldi.

Prakiraan eksperimen cuaca pada bulan Juli oleh IPB University memiliki skill dan tingkat akurasi yang baik hampir di sebagian besar wilayah, kecuali di Sumatera bagian tengah. Menurut dia, prakiraan ENSO (El Niño and the Southern Oscillation) 2023 menunjukkan kemungkinan terjadinya EL Nino dengan model dinamik dengan peluang di atas 50 persen setelah bulan Juni. Baik model secara statistik dan dinamik menunjukkan Indonesia akan mengalami El Nino relatif tinggi dan setelah bulan Februari akan semakin signifikan.

“Juga terdapat keeratan hubungan antara lautan pasifik terkait ENSO di Indonesia dengan kenaikan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang berpengaruh terhadap curah hujan di Indonesia,” imbuh Rizaldi.

Baca Juga: BBKSDA Sumut Mitigasi Konflik Harimau Sumatera dengan Enam Desa

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: El NinoGabah Kering Gilinggagal panenIPB Universitykalender tanamanmusim kemaraumusim tanamProf. Rizaldi Boer

Editor

Next Post
Longsor Natuna, pembersihan material longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Foto BNPB.

Longsor Natuna 30 Jenazah Teridentifikasi, 24 Orang Masih Hilang

Discussion about this post

TERKINI

  • Perkebunan sawit. Foto Dok. Sawit Watch.Temuan Walhi di 10 Provinsi, Praktik Penertiban Kawasan Hutan Justru Melegalkan Kejahatan Negara
    In Lingkungan
    Sabtu, 19 Juli 2025
  • Tim repatriasi FIB UGM mengembalikan artefak hasil penggalian 15 tahun lalu kepada masyarakat Laboan Bajo, 16 Juli 2025. Foto Dok. Tim repatriasi FIB UGM.Artefak Hasil Ekskavasi 15 Tahun Lalu Dikembalikan ke Labuan Bajo
    In News
    Jumat, 18 Juli 2025
  • Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Serdang Bedagai, Sumut. Foto Dok. BBKSDA Sumut.Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik Ditemukan di Perairan Serdang Bedagai
    In Rehat
    Jumat, 18 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Prof. Baiquni. Foto Dok. Pribadi.Baiquni, Lima Pilar Mitigasi untuk Mengendalikan Risiko Pendakian Gunung
    In Sosok
    Kamis, 17 Juli 2025
  • Tim SAR menurunkan korban asal Belanda dari helikopter untuk dibawa ke rumah sakit di Denpasar menggunakan, 17 Juli 2025. Foto @sar_nasional/Instagram. ambulasnWisatawan Gunung Rinjani Asal Belanda Jatuh di Kedalaman 20-30 Meter
    In News
    Kamis, 17 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media