Selasa, 16 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rizaldi Boer: Perlu Manajemen Musim Tanam 2023 untuk Menghadapi El Nino

Meski iklim diprediksi akan didominasi pengaruh El Nino selama 2023, tetap perlu manajemen musim tanam untuk mencegah gagal panen.

Jumat, 10 Maret 2023
A A
Kepala CCROM-SEAP IPB University, Prof. Rizaldi Boer.Foto isenrem.ipb.ac.id.

Kepala CCROM-SEAP IPB University, Prof. Rizaldi Boer.Foto isenrem.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi iklim secara umum di sebagian wilayah pusat produksi padi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan pada April 2023 di bawah normal dengan tinggi hujan masih di atas 100 mm. Kondisi diperkirakan berubah pada bulan Mei dimana sebagian sudah di bawah normal dengan tinggi hujan di bawah 100 mm. Bahkan bulan Juni sebagian besar akan di bawah normal, khususnya di Jawa dengan tinggi hujan di bawah 50 mm. Prakiraan ini memberikan implikasi pada panen padi nasional.

“Prakiraan hujan secara eksperimental bulan Januari hingga Maret dari BMKG dan CCROM IPB University relatif konsisten,” jelas Kepala Center for Climate Risk and Opportunity Management di Asia Tenggara dan Pasifik (CCROM-SEAP) IPB University, Prof. Rizaldi Boer dalam Webinar Propaktani berjudul “Antisipasi El Nino, Persiapan Menghadapi Musim Kemarau 2023”, 9 Maret 2023.

Ia pun memberikan penjelasan atas prakiraan iklim tersebut. Bahwa bulan April, secara umum hujan masih di atas 150 mm, kecuali Bali dan NTB. Sedangkan Mei dan Juni umumnya di bawah 100 mm. Perlu ada pertimbangan modifikasi penanaman untuk komoditas dengan kebutuhan air yang banyak.

Baca Juga: Gagal Panen Akibat Anomali Iklim 2023, Petani Dijanjikan Dapat Premi Asuransi

“Experimental forecast CCROM IPB University untuk bulan Juli menunjukkan hampir semua wilayah pusat produksi padi terjadi anomali hujan negatif. Lebih rendah dari normal, kecuali di sebagian Kalimantan dan Sulawesi, terutama di Papua,” terang Rizaldi.

Prakiraan eksperimen cuaca pada bulan Juli oleh IPB University memiliki skill dan tingkat akurasi yang baik hampir di sebagian besar wilayah, kecuali di Sumatera bagian tengah. Menurut dia, prakiraan ENSO (El Niño and the Southern Oscillation) 2023 menunjukkan kemungkinan terjadinya EL Nino dengan model dinamik dengan peluang di atas 50 persen setelah bulan Juni. Baik model secara statistik dan dinamik menunjukkan Indonesia akan mengalami El Nino relatif tinggi dan setelah bulan Februari akan semakin signifikan.

“Juga terdapat keeratan hubungan antara lautan pasifik terkait ENSO di Indonesia dengan kenaikan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang berpengaruh terhadap curah hujan di Indonesia,” imbuh Rizaldi.

Baca Juga: BBKSDA Sumut Mitigasi Konflik Harimau Sumatera dengan Enam Desa

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: El NinoGabah Kering Gilinggagal panenIPB Universitykalender tanamanmusim kemaraumusim tanamProf. Rizaldi Boer

Editor

Next Post
Longsor Natuna, pembersihan material longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Foto BNPB.

Longsor Natuna 30 Jenazah Teridentifikasi, 24 Orang Masih Hilang

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media