Wanaloka.com – Sebuah inovasi robot bawah laut tengah dikembangkan Laboratorium Instrumentasi dan Robotika Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University. Robot yang disebut Autonomous Underwater Vehicle (AUV) dan Remote Operating Vehicle (ROV) dikembangkan untuk kemajuan agromaritim.
Beberapa waktu lalu, ROV dan AUV bernama Nusantara-ROV dan Nusantara-AUV generasi ke-5 diuji performanya di Balai Sea Farming, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB University. Kedua robot tersebut difungsikan untuk melakukan pemantauan tutupan teritip, sejenis hewan laut di jaring keramba.
IPB University juga mengembangkan robot bawah laut untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi laut Indonesia yang semakin dibutuhkan. Terlebih kondisi perairan Indonesia sulit diakses menggunakan kapal riset.
Baca Juga: Benito Heru: Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Lewat Pertanian Organik
Robot bawah laut digunakan untuk mengamati objek atau proses yang terjadi di dasar perairan. Layaknya drone, AUV dioperasikan tanpa kabel. Robot ini diprogram untuk melakukan misi seperti inspeksi kabel bawah laut, monitoring terumbu karang, hingga riset arkeologi kelautan. Biasanya AUV mengandalkan sensor dan manipulator. Juga dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga dapat bergerak sesuai tujuan dari pemrograman yang dibuat.
Discussion about this post