Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Robot Bawah Laut IPB Pantau Tutupan Teritip

Kondisi bawah laut Indonesia nyaris tak terpantau karena keterbatasan teknologi. Inovasi robot bawah laut salah satu solusinya.

Senin, 7 Agustus 2023
A A
Robot bawah laut buatan Laboratorium Instrumentasi dan Robotika Kelautan IPB University. Foto ipb.ac.id.

Robot bawah laut buatan Laboratorium Instrumentasi dan Robotika Kelautan IPB University. Foto ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebuah inovasi robot bawah laut tengah dikembangkan Laboratorium Instrumentasi dan Robotika Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University. Robot yang disebut Autonomous Underwater Vehicle (AUV) dan Remote Operating Vehicle (ROV) dikembangkan untuk kemajuan agromaritim.

Beberapa waktu lalu, ROV dan AUV bernama Nusantara-ROV dan Nusantara-AUV generasi ke-5 diuji performanya di Balai Sea Farming, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB University. Kedua robot tersebut difungsikan untuk melakukan pemantauan tutupan teritip, sejenis hewan laut di jaring keramba.

IPB University juga mengembangkan robot bawah laut untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi laut Indonesia yang semakin dibutuhkan. Terlebih kondisi perairan Indonesia sulit diakses menggunakan kapal riset.

Baca Juga: Benito Heru: Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Lewat Pertanian Organik

Robot bawah laut digunakan untuk mengamati objek atau proses yang terjadi di dasar perairan. Layaknya drone, AUV dioperasikan tanpa kabel. Robot ini diprogram untuk melakukan misi seperti inspeksi kabel bawah laut, monitoring terumbu karang, hingga riset arkeologi kelautan. Biasanya AUV mengandalkan sensor dan manipulator. Juga dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga dapat bergerak sesuai tujuan dari pemrograman yang dibuat.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Aquatic CenterLaboratorium Instrumentasi dan Robotika Kelautan IPB Universityrobot bawah lauttutupan teritip

Editor

Next Post
Pemred media Floresa.co menerima simbolis penghargaan Udin Award 2023. Foto Dok. AJI Indonesia.

Alami Kekerasan Digital Akibat Isu Keadilan Lingkungan, Media Floresa Terima Udin Award

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media