Minggu, 27 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rumah Terdampak Gempa Garut Magnitudo 6,2 Bertambah di 12 Wilayah

Senin, 29 April 2024
A A
Salah satu rumah rusak berat dampak gempa Garut M 6,2, 29 April 2024. Foto Dok. BNPB.

Salah satu rumah rusak berat dampak gempa Garut M 6,2, 29 April 2024. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hasil pemutakhiran data sektor pemukiman terdampak pascagempa Magnitudo 6,2 hari ketiga, Senin, 29 April 2024, pukul 04.00 WIB, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mencatat total rumah terdampak berjumlah 267 unit. Rincian kerusakan meliputi rumah rusak berat 8 unit, rusak sedang 56, rusak ringan 191 dan terdampak 12 unit. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Sejumlah daerah yang melaporkan rumah warganya yang rusak berat adalah Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Tasikmalaya 2, Sumedang 1 dan Pangandaran 1.

BPBD kabupaten yang mencatat rumah warga yang rusak sedang, di antaranya Kabupaten Garut 12 unit, Bandung 12 unit, Sukabumi 9, Tasikmalaya 7, Bogor 5, Majalengka 1, Subang 1, Purwakarta 3 dan Bandung Barat 2. Sedangkan di wilayah administrasi kota, BPBD mencatat Kota Sukabumi 1, Kota Cimahi 1 dan Kota Tasikmalaya 2.

Baca Juga: 10 Wilayah Terdampak Gempa Samudera Hindia Selatan Jawa Barat 6,5 Magnitudo

Sejumlah rumah dengan tingkat kerusakan ringan tersebar di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Sukabumi, Kota Cimahi dan Kota Tasikmalaya.

BPBD juga mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 11 orang. Mereka teridentifikasi di Kabupaten Garut 6 orang, Bandung 3 dan Ciamis 2 orang.

“Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa tersebut,” kata Muhari dalam siaran tertulis, Senin, 29 April 2024.

Menyikapi bencana tersebut, BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusian berupa makanan dan non-makanan. Bantuan yang disiapkan disesuaikan dengan hasil kaji cepat lapangan. BNPB juga mengirimkan tim untuk memberikan dukungan penanganan darurat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.

Baca Juga: Gempa di Selatan Jawa Barat 6,5 Magnitudo Guncang Pulau Jawa

Waspada Longsor Pascagempa

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya mewaspadai sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 pada 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Terutama yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Ahad, 28 April 2024.

Potensi longsor muncul karena getaran akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak atau rapuh. Jika diguyur hujan, maka air hujan yang meresap akan mendorong massa tanah dan atau batuan menjadi longsor.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGBNPBBPBDGempa bumigempa bumi susulangempa Garutgempa utamaLempeng Indo Australiapotensi longsor

Editor

Next Post
Peluncuran benih padi Cerdas Iklim 9G inovasi IPB University di Desa Blawirejo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada 19 April 2024. Foto Dok. IPB University.

Benih Padi Cerdas Iklim 9G, Inovasi IPB University yang Tahan Hama dan Efisien

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media