Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rumah Terdampak Gempa Garut Magnitudo 6,2 Bertambah di 12 Wilayah

Senin, 29 April 2024
A A
Salah satu rumah rusak berat dampak gempa Garut M 6,2, 29 April 2024. Foto Dok. BNPB.

Salah satu rumah rusak berat dampak gempa Garut M 6,2, 29 April 2024. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hasil pemutakhiran data sektor pemukiman terdampak pascagempa Magnitudo 6,2 hari ketiga, Senin, 29 April 2024, pukul 04.00 WIB, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mencatat total rumah terdampak berjumlah 267 unit. Rincian kerusakan meliputi rumah rusak berat 8 unit, rusak sedang 56, rusak ringan 191 dan terdampak 12 unit. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Sejumlah daerah yang melaporkan rumah warganya yang rusak berat adalah Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Tasikmalaya 2, Sumedang 1 dan Pangandaran 1.

BPBD kabupaten yang mencatat rumah warga yang rusak sedang, di antaranya Kabupaten Garut 12 unit, Bandung 12 unit, Sukabumi 9, Tasikmalaya 7, Bogor 5, Majalengka 1, Subang 1, Purwakarta 3 dan Bandung Barat 2. Sedangkan di wilayah administrasi kota, BPBD mencatat Kota Sukabumi 1, Kota Cimahi 1 dan Kota Tasikmalaya 2.

Baca Juga: 10 Wilayah Terdampak Gempa Samudera Hindia Selatan Jawa Barat 6,5 Magnitudo

Sejumlah rumah dengan tingkat kerusakan ringan tersebar di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Sukabumi, Kota Cimahi dan Kota Tasikmalaya.

BPBD juga mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 11 orang. Mereka teridentifikasi di Kabupaten Garut 6 orang, Bandung 3 dan Ciamis 2 orang.

“Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa tersebut,” kata Muhari dalam siaran tertulis, Senin, 29 April 2024.

Menyikapi bencana tersebut, BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusian berupa makanan dan non-makanan. Bantuan yang disiapkan disesuaikan dengan hasil kaji cepat lapangan. BNPB juga mengirimkan tim untuk memberikan dukungan penanganan darurat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.

Baca Juga: Gempa di Selatan Jawa Barat 6,5 Magnitudo Guncang Pulau Jawa

Waspada Longsor Pascagempa

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya mewaspadai sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 pada 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Terutama yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Ahad, 28 April 2024.

Potensi longsor muncul karena getaran akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak atau rapuh. Jika diguyur hujan, maka air hujan yang meresap akan mendorong massa tanah dan atau batuan menjadi longsor.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGBNPBBPBDGempa bumigempa bumi susulangempa Garutgempa utamaLempeng Indo Australiapotensi longsor

Editor

Next Post
Peluncuran benih padi Cerdas Iklim 9G inovasi IPB University di Desa Blawirejo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada 19 April 2024. Foto Dok. IPB University.

Benih Padi Cerdas Iklim 9G, Inovasi IPB University yang Tahan Hama dan Efisien

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media