Wanaloka.com – Sepeda punya peran besar dalam konsep better city. Bahwa kota terbaik adalah kota yang dapat berhubungan dengan kota-kota tetangga, desa, atau distrik-distrik tetangga, bahkan negara-negara lain. Untuk memperoleh konektivitas tersebut, dibutuhkanlah moda transportasi. Moda transportasi harian yang terbaik untuk mengisi konektivitas tersebut adalah moda transportasi publik. Sedangkan untuk menghubungkan orang-orang dengan moda transportasi publik tersebut, pilihan terbaik jatuh pada sepeda.
“Jadi sepeda adalah moda transportasi terbaik, di samping transportasi publik untuk wilayah perkotaan,” kata Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Ikaputra dalam webinar nasional bertopik “Bersepeda: Gaya Hidup Sehat dan Peduli Lingkungan Menuju Indonesia Lebih BIKE” menjelang akhir Juli lalu.
Mengapa terbaik?
Baca Juga: Sepeda Listrik Inobike, Dua Jam Isi Daya Bisa Melaju 40 Kilometer
Menurut Dosen Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UGM ini, sepeda punya beragam keunggulan. Pertama, sebagai moda transportasi yang dapat menempuh jarak pendek, medium, dan jauh hanya membutuhkan ruang gerak kecil. Kedua, biaya penggunaan dan infrastruktur untuk sepeda lebih ekonomis dibandingkan moda transportasi lainnya. Ketiga, sepeda tidak berdampak kepada lingkungan. Keempat, sepeda dapat memberikan manfaat kesehatan kepada penggunanya.
Namun untuk menjadikan sepeda sebagai pilihan terbaik, ada tantangannya. Menurut Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia, Fahmi Saimima, tantangan penggunaan sepeda sebagai moda transportasi untuk bekerja, terutama di Indonesia yang notabene beriklim tropis. Iklim tropis sebagai kondisi alam semestinya tidak menyurutkan semangat untuk tetap mendukung pengurangan polusi udara, salah satunya dengan bersepeda.
Discussion about this post