Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Serba Serbi KTT G20, Ikut Merasakan Berkah Akses Jaringan 5G

KTT G20 menjadi momentum penerapan jaringan 5G secara massal. Apa saja keunggulannya?

Senin, 7 November 2022
A A
Ilustrasi koneksi handphone dengan jaringan 5G. Foto ashirova0/piabay.com

Ilustrasi koneksi handphone dengan jaringan 5G. Foto ashirova0/piabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Latensi jaringan 5G pun sangat rendah atau hampir nol, sehingga berguna untuk aplikasi yang memerlukan umpan balik realtime. Kualitas koneksi pun tak akan menurun meski banyak perangkat yang terhubung.

Dengan beragam keunggulan tersebut, jaringan 5G diklaim membuat kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.

“Karena teknologi 5G bisa diterapkan di luar komunikasi, seperti kesehatan dan transportasi serta sektor Internet of Things (IoT) lain,” kata Doni.

Baca Juga: Masyarakat Rentan Terdampak Perubahan Iklim Butuh Keadilan Iklim

Mengutip riset Institut Teknologi Bandung (ITB), perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 triliun atau setara 9,5 persen dari total Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia pada 2030. Angka itu berpotensi melonjak menjadi 3.500 triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035.

Riset tersebut juga memperkirakan potensi peningkatan investasi bisnis di Indonesia sebesar Rp591 triliun pada 2030 dan Rp719 triliun pada 2035 apabila jaringan 5G diterapkan secara agresif. Laporan Global Suppliers Association (GSA) hingga akhir 2021, setidaknya 89 negara sudah mengimplementasikan 5G. Untuk kawasan Asia, Tiongkok tercatat sebagai negara dengan koneksi 5G terbanyak mencapai lebih dari 384 juta masyarakat. Disusul Jepang (25,15 juta) dan Korea Selatan (16,1 juta).

Baca Juga: Gempa Kepulauan Talaud Dirasakan Bak Truk Melintas

Sementara di Indonesia, sejak beroperasi komersial pada Mei 2021, jaringan 5G di Indonesia baru tersedia di sembilan wilayah, yakni Jabodetabek, Surakarta, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar. Cakupan itu diproyeksi terus bertambah di masa mendatang.

Merujuk laporan OpenSignal dalam kurun 1 Februari hingga 1 Mei 2022, kecepatan rata-rata internet 5G di Indonesia tercatat 64,3 Mbps untuk mengunduh dan 19,6 Mbps untuk rerata mengunggah. Angka itu masih kalah dibanding Korea Selatan yang menjadi nomor wahid di dunia, yakni rata-rata 449,31 Mbps untuk mengunduh dan 36,1 Mbps untuk mengunggah.

Kendati belum berkembang seperti negara-negara lain, pemerintah terus mendorong penerapan layanan 5G di Indonesia, seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kementerian. [WLC02]

Sumber: Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: jaringan 5Gkoneksi cepatKTT G20layanan 5Goperator telekomunikasiPDBteknologi 5G

Editor

Next Post
Ilustrasi masyarakat adat di Indonesia. Foto AssoMyron/pixabay.com

Pengelolaan Komunitas Adat Diapresiasi, Hak Masyarakat Adat Jauh Panggang dari Api

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media