Minggu, 27 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Siklon Tropis Anggrek Terjadi di Perairan dan Berdampak di Daratan

Jumat, 19 Januari 2024
A A
Ilustrasi ombak tinggi. Foto jpleni/pixabay.com

Ilustrasi ombak tinggi. Foto jpleni/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak kalah penting adalah menebang pohon-pohon yang sudah tua dan tinggi untuk mengurangi dampak pohon tumbang apabila ada angin kencang. Serta memberi peringatan kepada nelayan untuk tidak melaut.

Baca Juga: 5 Provinsi Jadi Prioritas Nasional Simulasi Penanggulangan Bencana

Pembentukan Siklon Tropis
Emilya menambahkan, siklon terbentuk apabila ada pusat tekanan rendah yang dikelilingi tekanan tinggi. Syarat terbentuknya siklon tropis adalah gaya coriolis yang menyebabkan angin bergerak dengan arah membelok dan uap air hangat yang dihasilkan dari penguapan air laut dengan suhu permukaan tinggi (di atas 28 derajat Celcius). Gaya coriolis menginduksi uap air hangat membentuk pusaran air dan terangkat mengikuti pergerakan angin.

Wilayah potensi pembentukan siklon berada di antara 30 derajat Lintang Utara hingga 30 derajat Lintang Selatan. Adapun wilayah sekitar ekuator yang lintangnya nol merupakan wilayah yang bebas dari pembentukan siklon karena efek coriolisnya 0 (zero) juga. Semakin besar gaya coriolis, potensi suatu perairan untuk terjadi siklon semakin besar apabila perairan lautnya hangat atau panas.

“Wilayah laut Indonesia suhu muka berkisar 26,5 derajat celcius. Jadi potensi terbentuknya siklon tidak sebesar wilayah perairan Australia, Pilipina dan Jepang serta Samudra Hindia barat Asia,” papar Emilya.

Baca Juga: Pakar Karhutla Digugat Perusahaan Sawit, KontraS: Serangan Pembela Lingkungan

Siklon tropis dapat memberi dampak berupa curah hujan yang tinggi (tebal dan durasi serta intensitas), kecepatan angin yang meningkat, serta gelombang perairan yang tinggi (1,5 – 3 meter). Wilayah terdampak langsung siklon tropis yang meningkat curah hujannya antara lain pulau Sumatera pesisir barat bagian selatan serta sebagian pulau Jawa bagian barat.

Adapun perairan dengan gelombang tinggi di perairan selatan dan barat Sumatera serta perairan selatan pulau Jawa. Lantaran pergerakan siklon tropis yang menjauhi Indonesia, yakni pergerakan angin menuju barat daya, dampak yang ditimbulkan semakin berkurang.

Usia siklon, lanjut dia, berkisar antara 5-14 hari dan akan semakin kecil dampaknya apabila mencapai daratan. Sebab gaya gesekan dengan daratan menyebabkan pelemahan angin dan uap air di daratan yang lebih sedikit. Sebagian besar siklon tropis terbentuk di perairan. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: badai tropisBMKGcurah hujan tinggigaya curiolisgelombang tinggiPakar Iklim dan Lingkungan UGMSiklon Tropis Anggrek

Editor

Next Post
Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.

Catatan KontraS Jelang Debat Keempat Pilpres, Banyak PSN Langgar HAM

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media