Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tambang, Limbah dan Hilir Mudik Kapal Tongkang Ancam Ekosistem Ikan Kerapu Raja Ampat

Perlindungan ekosistem laut seperti di Raja Ampat adalah investasi jangka panjang bagi keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat.

Selasa, 1 Juli 2025
A A
Ilustrasi ikan kerapu. Foto webherper/pixabay.com.

Ilustrasi ikan kerapu. Foto webherper/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

“Dampak fisik lainnya seperti perubahan morfologi dasar laut akibat pengerukan, serta fragmentasi habitat, juga mengganggu pola migrasi ikan dan memperburuk keberlanjutan perikanan,” tutur dia.

Dietriech menjelaskan, kualitas air yang memburuk akibat limbah tambang dan perubahan parameter lingkungan, seperti suhu dan salinitas, secara tidak langsung ikut memengaruhi kelangsungan hidup ikan kerapu. Hilangnya terumbu karang dan lamun akan mengganggu rantai makanan alami, mengancam pertumbuhan benih dan kerapu muda.

Baca juga: Jatam Tegaskan Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Halmahera Bukan Solusi, Tapi Ecocide

Dalam budi daya, kualitas air yang menurun menyebabkan stres pada ikan, meningkatkan risiko penyakit, hingga kematian massal.

“Ini jelas merugikan secara ekonomi dan mengancam ketahanan pangan masyarakat pesisir,” imbuh dia.

Gangguan dari lalu lintas laut kapal tambang juga disebut menjadi masalah. Kapal-kapal besar dapat merusak alat tangkap nelayan, memicu kebisingan yang mengganggu migrasi ikan, serta meningkatkan risiko pencemaran akibat tumpahan minyak. Konflik ruang antara aktivitas industri dan perikanan tradisional pun tak terhindarkan.

Perlindungan ekosistem laut seperti di Raja Ampat adalah investasi jangka panjang bagi keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat. Raja Ampat bukan hanya destinasi wisata dan pusat produksi kerapu dunia, tapi juga simbol penting dari upaya manusia menjaga keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: aktivitas pertambanganikan kerapuIPB UniversityRaja Ampat

Editor

Next Post
Ilustrasi kebakaran hutan. Foto Geralt/pixabay.com.

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Cabut Gugatan Hukum terhadap Ahli Lingkungan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media