Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Teknologi Masaro Ubah Kebiasaan Buang Sampah Menjadi Jual Sampah

Penanganan sampah butuh manajemen. Tak lagi sekadar kumpul-angkut-buang sampah, tapi menjadi pilah-angkut-proses-jual sampah.

Senin, 23 Oktober 2023
A A
Ilustrasi pemilahan sampah. Foto itb.ac.id.

Ilustrasi pemilahan sampah. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Akhmad Zainal Abidin menyampaikan pengalamannya terkait keberhasilan Teknologi (Manajemen Sampah Zero) Masaro ITB di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

Masaro merupakan pengelolaan sampah yang menghasilkan zero waste. Masaro mengubah paradigma sampah semula berupa cost center (kumpul–angkut–buang) menjadi profit center (pilah–angkut–proses–jual). Dengan konsep tersebut, TPA bisa diabaikan karena sampah diolah menjadi produk.

Dengan Masaro, sampah dijadikan bahan baku untuk berbagai bidang, dari pertanian hingga penguat jalan aspal.

Baca Juga: Strategi Pengelolaan Sampah agar Tak Berakhir di Pembuangan Akhir

“Ini bisa menjadi revolusi bagi pengolahan sampah, pertanian, dan peternakan. Memupuk satu hektare sawah cukup dengan satu kilo sampah, tidak perlu pupuk kimia,” ujar Akhmad.

Sampah dalam sistem pengolahan Masaro terbagi menjadi tiga jenis, yakni sampah residu (anorganik) seperti plastik, kayu, tisu, kertas bakar, popok, pembalut, kain, karpet; sampah daur ulang seperti plastik, logam, kertas, dan kaca; dan sampah membusuk baik yang mudah membusuk dan sulit membusuk.

Sampah yang mudah membusuk, seperti sampah makanan, sayur, buah, hingga jeroan diolah menjadi pupuk. Sebanyak satu kilogram sampah yang mudah membusuk dapat menjadi 12 liter Pupuk Organik Cair Istimewa (POCI) maupun Konsentrat Pakan Organik Cair Istimewa (KOCI) yang harganya mencapai Rp96.000.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: cost centerManajemen Sampah Zeropenanganan sampahprofit centerTeknologi Masaro ITBzero waste

Editor

Next Post
Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.

Perusahaan Tambang Nikel Gugat UU 27 Tahun 2007, Walhi: Ancaman Kelangsungan Hidup Pulau Kecil

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media