Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tiga Menteri Gelar Upacara HUT ke-79 RI di Gunung, Dasar Laut dan Pulau Terluar

Minggu, 18 Agustus 2024
A A
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengibarkan bendera amerha Putih di dasar laut Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 17 Agustus 2024. Foto Dok. Kemenparekraf.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengibarkan bendera amerha Putih di dasar laut Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 17 Agustus 2024. Foto Dok. Kemenparekraf.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Pelajari Ilmu Aerosol untuk Rancang Strategi Hadapi Krisis Iklim

Kibarkan Merah Putih di Laut Pulau Pramuka

Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang melakukan pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pulau Pramuka tahun ini lolos 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Sandiaga tiba di Pulau Pramuka pukul 09:45 WIB menggunakan speed boat yang berangkat dari dermaga Pantai Marina Ancol. Ia menuju Lapangan Sepak Bola Pulau Pramuka untuk mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang dilakukan secara daring dari IKN.

“Ini merupakan keberpihakan pemerintah pusat kepada daerah terdepan, terluar, dan di beberapa aspek masih tertinggal dibandingkan dengan teman-teman kita di daratan, di Daerah Khusus Jakarta. Semoga Kepulauan Seribu yang selama ini mengalami banyak tantangan bisa segera mencapai banyak kemajuan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sandiaga.

Baca Juga: SiTampan, Metode Tanam Mangrove untuk Lahan Ekstrem

Sandiaga mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Seribu. Ia pun telah hadir melalui serangkaian program unggulan seperti ADWI 2024 dan kabupaten/kota (KaTa) Kreatif untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda di Kepulauan Seribu.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengenakan busana Suku Dayak Lebo Pedalaman Kelay, Berau, Kalimantan Timur. Busana itu berupa rompi berbahan kulit kayu warna cokelat dilengkapi dengan topi berhias bulu burung enggang yang berjuntai. Ia mendapatkan busana ini langsung dari Berau saat kunjungan ke Desa Wisata Derawan.

Pimpin Upacara di Sabu Raijua

Adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memastikan optimalisasi pelaksanaan program ekonomi biru, sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat termasuk yang berada pulau-pulau kecil dan terluar.

Baca Juga: Target Nol Emisi Karbon di IKN Sulit Tercapai, Ini Alasan Pengamat

“Kehadiran kami di Kabupaten Sabu Raijua, sebagai salah satu bentuk komitmen dan perhatian untuk mengangkat potensi daerah terluar,” ujar Trenggono saat menjadi inspektur upacara di Kabupaten Sabu-Raijua, Nusa Tenggara Timur.

Ia ingin melihat bagaimana implementasi pembangunan di sektor kelautan dan perikanan, khususnya di Kabupaten Sabu Raijua. Ia juga ingin memastikan semua punya semangat yang sama, bahwa program pembangunan kelautan dan perikanan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat di daerah terluar di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Trenggono menjelaskan, bahwa program ekonomi biru yang digagasnya merupakan upaya untuk mendorong pembangunan di sektor kelautan dan perikanan secara merata. Selain sebagai upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekologi laut bagi generasi mendatang, seluruh program tersebut prinsipnya adalah ikhtiar untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang merata antar wilayah serta tumbuhnya ekosistem bisnis kelautan dan perikanan yang kuat dan mandiri.

Program ekonomi biru meliputi memperluas kawasan konservasi laut; penangkapan berbasis kuota; mengembangkan laut, tawar, ikan terukur budidaya air payau yang berkelanjutan; Pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL). [WLC02]

Sumber: PPID KLHK, Kemenparekraf, KKP

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: daerah 3THUT ke-79 RIKabupaten Sabu RaijuaPulau Pramukasampah lautSembalunTaman Nasional Gunung Rinjani

Editor

Next Post
Berwisata menyelam sembari melakukan transplantasi terumbu karang di Pulau Pramuka, 17 Agustus 2024. Foto Dok. Kemenparekraf.

Menyelam Sambil Melakukan Transplantasi Terumbu Karang demi Wisata Berkelanjutan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Proses drop bantuan dengan helikopter untuk masyarakat di Karangbaru, Aceh Tamiang, 29 November 2025. Foto Dok. BNPB.UGM dan IPB Siapkan Langkah Penanggulangan Dampak Bencana Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media