Baca juga: Seruan Mengawal Revisi UU Kehutanan, Akhiri Anggapan Hutan Komoditas Milik Negara
Banyak spesies amfibi endemik belum teridentifikasi
Kepala Pusat Riset Biosistematika Evolusi BRIN, Arif Nurkanto menjelaskan, Sulawesi memiliki sejarah geologi yang unik. Pulau ini terbentuk dari pertemuan tiga lempeng besar, yakni Asia, Indo-Australia, dan Pasifik, yang menyebabkan tingginya tingkat endemisitas.
“Secara biogeografi, Sulawesi tidak pernah terhubung sepenuhnya dengan Australia atau Asia, sehingga menghasilkan spesies unik,” kata dia.
Penemuan terbaru menunjukkan bahwa Sulawesi memiliki angka nomor dua tertinggi dalam penemuan spesies baru di Indonesia, sehingga menandakan tingginya keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Baca juga: Jatam Ungkap Deforestasi Pulau Gag Akibat Tambang Nikel Capai 262 Hektare
“Meskipun penelitian mengenai katak terbang Rhacophorus telah mengungkap beberapa spesies baru dan garis keturunan yang berbeda, masih banyak keanekaragaman amfibi lainnya yang belum teridentifikasi sepenuhnya,” ujar Arif.
Sulawesi dengan ekosistemnya yang unik dan kondisi geologisnya yang kompleks berpotensi menjadi rumah bagi lebih banyak spesies amfibi endemik yang belum terdokumentasikan. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami pola evolusi, adaptasi, serta interaksi ekologi amfibi di wilayah ini.
“Temuan terbaru hanya menjadi awal dari eksplorasi panjang yang akan membuka lebih banyak wawasan tentang kehidupan herpetofauna di Sulawesi dan Indonesia secara keseluruhan,” imbuh dia. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post