“Segera disiapkan dan diurus izin lahannya. Ketika sudah ada lahannya, nanti kami bisa segera bangun untuk relokasi. Bisa dibangun oleh PUPR atau BNPB, tinggal mekanismenya saja seperti apa nanti,” jelas dia.
Ia juga mendorong agar pendataan kerusakan infrastruktur dapat diakselarasi sehingga pembangunan rumah relokasi dapat segera dilakukan. Suharyanto tidak ingin masyarakat terlalu lama menunggu sehingga pemda dan seluruh stakeholder harus bekerja maksimal.
“Jangan sampai berlarut-larut pendataannya. Jika terlalu lama dan terjadi hujan dengan intensitas yang sama, maka akan tambah parah infrastrukturnya. Kerugian 226 miliar itu pasti yang paling besar ada di infrastruktur,” sebut Suharyanto.
BNPB akan memberikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada warga yang rumahnya harus direlokasi. DTH dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara, selama rumah relokasi dibangun. Besarannya Rp500 ribu rupiah per kepala keluarga.
Dukungan DSP 1,75 Miliar
Upaya dukungan percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera Barat, BNPB memberikan dukungan operasional Dana Siap Pakai total Rp1,75 miliar. Rinciannya meliputi Rp350 juta untuk Pesisir Selatan; masing-masing Rp250 juta untuk Provinsi Sumatra Barat, Padang Pariaman, dan Padang. Selanjutnya Pasaman Barat dan Mentawai masing-masing Rp150 juta, Korem 032/Wirabraja Rp150 juta, Polres Pesisir Selatan Rp100 juta, dan Kodim 0311/Pesisir Selatan Rp100 juta.
DSP dapat digunakan sebagai operasional maupun hal lain yang bersifat kedaruratan, seperti pembelian perabotan perumahan warga seperti kompor, gas, beras, dan lain sebagainya.
“Peralatan itu bisa langsung digunakan masyarakat untuk memasak atau memenuhi kebutuhan dasarnya. Mohon betul masyarakat yang terdampak ditangani dengan baik. Penuhi kebutuhan dasarnya dengan DSP ini,” imbuh dia.
Selain dana siap pakai, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa 2 unit perahu karet, 10 unit pompa alkon, 2 unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, 500 paket sembako, 500 paket makanan siap saji, 500 biskuit protein, 500 paket hygiene kit, 500 lembar selimut, 500 lembar matra, 20 unit penjernih air, 2016 botol sabun cair, 5 unit chain saw, dan 100 unit velbed untuk tiap-tiap kabupaten dan kota yang telah menetapkan status darurat. [WLC02]
Discussion about this post