Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan eksplorasi sumber energi panas bumi dengan menggunakan sistem yang dikembangkan dari tim ahli dari UGM bekerja sama dengan tim dari Selandia Baru.
Baca Juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 17 Meninggal 18 Orang Hilang
“Ada teknologi baru yang dikembangkan tim UGM, Selandia Baru serta tenaga ahli dari Amerika dan Inggris. Konsep baru ini mampu memetakan posisi sumber sumur panas bumi yang lebih detail dan akurat,” papar Kuwat.
CEO Geo Flow Imaging, Ltd, Graeme Saunders menyambut baik keterlibatan tim peneliti UGM dalam pengujian teknologi baru ini di lapangan.
“Saya berharap nanti Indonesia bisa menjadi negara terdepan dalam pengembangan geothermal dan FMIPA UGM memiliki kontribusi besar,” kata Saunders.
Baca Juga: Kejadian Bencana Alam Meningkat, Ini Arahan Presiden Jokowi Mitigasi Bencana
Sementara Direktur Pengembangan Bisnis dan Eksplorasi PT Geo Dipa, Yudistian Yunis, mengatakan pihaknya membuka peluang bagi para akademisi untuk melakukan riset dalam hal sistem eksplorasi energi panas bumi.
“Kami ingin nanti semakin banyak peneliti dan mahasiswa melakukan riset soal panas bumi yang kami lakukan. Dan kami terbuka menyampaikan data seluas-luasnya untuk kepentingan akademik,” ujar Yudistian. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post