Wanaloka.com – Vaksin Merah Putih telah menyelesaikan tahap uji klinis fase 3 pada 4 Agustus 2022 lalu terhadap total 4.005 relawan. Bahkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair), PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo sudah siap digunakan sebagai booster.
“Tinggal menunggu izin resmi BPOM,” kata Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Unair, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih dalam acara Ranah Publik Vaksin Merah Putih untuk Indonesia dan Dunia, 31 Agustus 2022.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Uji Klinis I, Bersertifikat Halal hingga 2026
Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan protokol vaksinasi dan booster yang akan diberikan untuk vaksin anak, vaksin remaja, booster remaja dan dewasa. Protokol tersebut tengah direview pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait pemenuhan persyaratannya.
“Kami berharap vaksini ini bisa berkontribusi untuk para santri yang belum vaksin 1 dan 2, jua booster tentunya,” harap Tri Puspaningsih.
Nantinya, menurut Tri Puspaningsih, vaksin Merah Putih bisa menjadi vaksin booster homolog dan heterolog. Homolog artinya dosis ketiga atau booster menggunakan jenis vaksin yang memiliki platform sama dengan vaksin dosis pertama dan kedua. Sedangkan heterolog menggunakan jenis vaksin dengan platform yang berbeda dengan vaksin dosis pertama dan kedua.
Baca Juga: PTM 100 Persen, Ini Persiapan Anak Jelang Vaksinasi Covid-19
Discussion about this post