Wanaloka.com – Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil mengembangkan kantong kemasan daur ulang (pouch biodegradable) yang berbahan dasar limbah padi dan kulit singkong menjadi alternatif kemasan ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, wadah ini efektif untuk mengurangi sampah plastik. Mereka memberi nama dengan Casspa Pouch.
Casspa Pouch merupakan inovasi kemasan standing pouch ramah lingkungan yang dapat memaksimalkan nilai ekonomi pertanian karena dibuat dengan memanfaatkan limbah kulit singkong dan limbah padi. Selain itu, Casspa Pouch juga diharapkan dapat menekan angka limbah plastik di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dan tidak ditangani dengan pengelolaan sampah yang baik.
“Casspa Pouch bisa didaur ulang, tidak menyebabkan penumpukan sampah dan kerusakan lingkungan,” kata salah satu anggota tim, Mutiara Dewi pada 5 Agustus 2024.
Baca Juga: Green Hercules, Patung Robot dari Besi Tua untuk Kurangi Emisi CO2
Ia menjelaskan, limbah kulit singkong dan limbah padi memiliki unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah. Jadi Casspa Pouch dapat dimanfaatkan menjadi pupuk atau media tanam setelah tidak lagi digunakan untuk memaksimalkan nilai guna produk.
Selain ramah lingkungan, kantong dibuat dengan desain yang unik. Ada handle pada kemasan sehingga lebih fleksibel, nyaman, mudah digunakan, dan mudah dibawa konsumen. Tidak hanya itu, kantong Casspa Pouch juga menawarkan jasa desain stiker yang dapat ditempelkan pada kemasan serta dapat memenuhi permintaan penambahan dekorasi pita pada kemasan.
Keunggulan lainnya, menurut Mutiara, Casspa Pouch memiliki ketahanan pada air dan minyak karena adanya penambahan dan pelapisan bioplastik pada kertas yang terbuat dari sekam padi.
Discussion about this post