Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Usai Tak Digunakan, Kantong Kemasan Casspa Pouch Bisa Jadi Pupuk

Casspa Pouch juga diharapkan dapat menekan angka limbah plastik di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dan tidak ditangani dengan pengelolaan sampah yang baik.

Selasa, 6 Agustus 2024
A A
Tim PKM-K UGM mengembangkan kantong kemasan yang bisa didaur ulang, Casspa Pouch. Foto Dok. UGM.

Tim PKM-K UGM mengembangkan kantong kemasan yang bisa didaur ulang, Casspa Pouch. Foto Dok. UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil mengembangkan kantong kemasan daur ulang (pouch biodegradable) yang berbahan dasar limbah padi dan kulit singkong menjadi alternatif kemasan ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, wadah ini efektif untuk mengurangi sampah plastik. Mereka memberi nama dengan Casspa Pouch.

Casspa Pouch merupakan inovasi kemasan standing pouch ramah lingkungan yang dapat memaksimalkan nilai ekonomi pertanian karena dibuat dengan memanfaatkan limbah kulit singkong dan limbah padi. Selain itu, Casspa Pouch juga diharapkan dapat menekan angka limbah plastik di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dan tidak ditangani dengan pengelolaan sampah yang baik.

“Casspa Pouch bisa didaur ulang, tidak menyebabkan penumpukan sampah dan kerusakan lingkungan,” kata salah satu anggota tim, Mutiara Dewi pada 5 Agustus 2024.

Baca Juga: Green Hercules, Patung Robot dari Besi Tua untuk Kurangi Emisi CO2

Ia menjelaskan, limbah kulit singkong dan limbah padi memiliki unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah. Jadi Casspa Pouch dapat dimanfaatkan menjadi pupuk atau media tanam setelah tidak lagi digunakan untuk memaksimalkan nilai guna produk.

Selain ramah lingkungan, kantong dibuat dengan desain yang unik. Ada handle pada kemasan sehingga lebih fleksibel, nyaman, mudah digunakan, dan mudah dibawa konsumen. Tidak hanya itu, kantong Casspa Pouch juga menawarkan jasa desain stiker yang dapat ditempelkan pada kemasan serta dapat memenuhi permintaan penambahan dekorasi pita pada kemasan.

Keunggulan lainnya, menurut Mutiara, Casspa Pouch memiliki ketahanan pada air dan minyak karena adanya penambahan dan pelapisan bioplastik pada kertas yang terbuat dari sekam padi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: kantong kemasan Casspa Pouchkesuburan tanahlimbah kulit singkonglimbah padiPKM-K UGM

Editor

Next Post
Ilustrasi pencairan es di kutub akibat perubahan iklim. Foto makabera/pixabay.com.

Forum Guru Besar ITB Sebut Perubahan Iklim Makin Parah Didominasi Aktivitas Manusia

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media