Jumat, 1 Agustus 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Waspada Potensi Karhutla Musim Kemarau Agustus-September 2023

Kamis, 29 Desember 2022
A A
Rakornis Pengendalian Karhutla dan Antisipasi Kemarau 2023.Foto bmkg.go.id

Rakornis Pengendalian Karhutla dan Antisipasi Kemarau 2023.Foto bmkg.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

“Terdapat kenaikan jumlah hotspot sebanyak 19 titik atau 1,49 persen,” kata Laksmi.

Sedangkan periode 2022 terdapat penurunan akumulasi luas karhutla sebesar kurang lebih 154.180 hektare (42,96 persen) dibanding periode 2021.

Dalam rakornis yang dihadiri perwakilan BMKG, BNPB, BRGM, BRIN, TNI, POLRI, dan akademisi itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menjelaskan bahwa forum tersebut merangkum berbagai evaluasi dan masukan para stakeholder. Termasuk prediksi iklim 2023 serta langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Hasil rangkuman akan disampaikan Siti kepada Menko Polhukam untuk diteruskan kepada Presiden serta mengusulkan untuk dilakukan Rapat Koordinasi Nasional.

Baca Juga: Laut Banda Kembali Diguncang Gempa

Siti juga menyampaikan lima instrumen terkait solusi permanen pengendalian karhutla, yaitu sistem pemantauan hotspot dan operasi, Teknik Modifikasi Cuaca (TMC), Operasi Lapangan atau Patroli, Landscape Managemen Gambut dan law enforcement, serta livelihood dan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih, 2022, kita sudah melalui dengan baik. Masih ada catatan kejadian karhutla, tetapi masih dapat diatasi,” kata Siti. [WLC02]

Sumber: BMKG, KLHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ENSO dan IODhotspotkarhutlaLa Ninamusim kemaraurakornisTeknik Modifikasi Cuacatitik apiTMC

Editor

Next Post
Contoh kandungan cemaran mikroplastik dari air sungai. Foto dok.Ecoton

Masalah Besar Lingkungan Sungai Indonesia, Tercemar Mikroplastik Akibat Sampah Plastik

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media