Wanaloka.com – Sebanyak 217 gempa bumi tektonik dengan magnitude-nya di atas 5 Skala Richter (SR) mengguncang Indonesia sepanjang 2022. Dari jumlah terebut, sebanyak 26 gempa megakibatkan kerusakan. Gempa yang sering terjadi tak lepas dari posisi geologis Indonesia yang berada di titik pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
“Di wilayah pertemuan antar lempeng ini mengakibatkan bebarapa daerah di Indonesia rawan terjadi gempa bumi. Setiap hari kalau kita lihat, gempa bumi tektonik terjadi,” papar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Jakarta, 1 Februari 2023.
Selain gempa bumi tektonik, pendataan Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2022 juga menyebutkan terjadi 1.085 kejadian gerakan tanah pada 2022 dengan korban mencapai 208 jiwa dan 2.043 rumah rusak.
Baca Juga: Sumber Gempa Garut Magnitudo 4,3 yang Guncangannya hingga IV MMI
Kemudian terjadi 9 erupsi dari total 127 gunung api di Indonesia pada 2022. Sembilan gunung api yang dimaksud adalah Gunung Semeru, Kerinci, Dempo, Anak Krakatau, Merapi, Raung, Ili Lewotolok, Ibu, dan Dukono.
Badan Geologi Kementerian ESDM telah memetakan wilayah rawan bencana geologi di provinsi seluruh Indonesia pada 2022. Pemetaan tersebut merupakan amanah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Baca Juga: Gempa Cianjur Masih Terjadi, BNPB Tegaskan Pendataan Dilakukan Lagi
Discussion about this post