Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

400 Hari Keliling Indonesia, Tim Ekspedisi Indonesia Baru Masuki Garis Finish

Minggu, 27 Agustus 2023
A A
Empat personel Tim Ekspedisi Indonesia Baru. Foto Dok. Ekspedisi Indonesia Baru.

Empat personel Tim Ekspedisi Indonesia Baru. Foto Dok. Ekspedisi Indonesia Baru.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Liburan Seru Bareng Komunitas Jalan-jalan

“Kami juga mengunjungi 10 Taman Nasional yang mewakili keragaman ekosistem Indonesia, meski dengan banyak catatan,” kata Farid Gaban.

Bagi Farid dan Dandhy, ekspedisi ini merupakan perjalanan keliling Indonesia kedua. Pada 2009, Farid mulai melakukan Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa bersama jurnalis Bandung, Ahmad Yunus. Sementara Dandhy melakukan Ekspedisi Indonesia Biru enam tahun setelahnya bersama fotografer asal Aceh, Suparta Arz. Dua ekspedisi itu juga dilakukan dengan bersepeda motor selama kurang-lebih setahun.

Sedangkan Ekspedisi Indonesia Baru dikelola dengan sistem koperasi yang beranggotakan anak-anak muda, jurnalis, aktivis lingkungan dan content-creator.

Baca Juga: Agus Atmadipoera: El Nino Jadi Berkah Lumbung Ikan Nasional

“Ini pengalaman pertama saya keliling Indonesia. Kami telah melalui hal-hal yang luar biasa sepanjang perjalanan,” ungkap Yusuf Priambodo yang bergabung dengan ekspedisi lewat proses seleksi.

Bahkan anggota termuda, yaitu jurnalis muda Benaya Harobu dari Sumba (NTT) memilih untuk meninggalkan pekerjaannya demi bisa bergabung dalam ekspedisi ini.

“Saya tidak menyesal. Apa yang saya alami, jauh melampaui pengalaman kerja di mana pun,” ungkap Benaya.

Baca Juga: Seharusnya ASEAN Mencontoh Praktik Baik Transisi Energi Ramah Lingkungan di Bali

Setelah ekspedisi berakhir, Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru akan mulai mengolah dokumentasi hasil perjalanan agar bisa dikonsumsi dan bermanfaat bagi publik.

“Semoga apa yang kami upayakan menjadi sumbangan bagi perubahan di Indonesia menjadi lebih baik. Karena itulah esensi dari Ekspedisi Indonesia Baru,” pungkas pimpinan Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru yang berbasis di Wonosobo, Jawa Tengah, Rumiyati. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: bersepeda motorEkspedisi Indonesia BaruEkspedisi Indonesia BiruEkspedisi Zamrud Khatulistiwakeanekaragaman hayatiKoperasi Ekspedisi Indonesia BaruPegunungan Diengtaman nasional

Editor

Next Post
Banjir dan longsor di Bolmongsel menyebabkan satu orang meninggal dunia. FotoBPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Banjir dan Longsor Bolmongsel, Satu Orang Meninggal Seribuan Warga Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media